Laba JPMorgan Naik 25 Persen Jadi Rp290 Triliun pada Kuartal II-2024
Laba JPMorgan Chase melampaui ekspektasi pada kuartal II-2024, didorong kebangkitan sektor perbankan investasi.
IDXChannel - Laba JPMorgan Chase melampaui ekspektasi pada kuartal II-2024, didorong kebangkitan sektor perbankan investasi.
Dilansir dari Reuters pada Sabtu (13/7/2024), laba raksasa Wall Street tersebut naik 25 persen dibandingkan periode serupa setahun sebelumnya menjadi USD18,15 miliar atau sekitar Rp290 triliun, setara dengan USD6,12 atau sekitar Rp100 ribu per saham.
“Kami terus mewaspadai potensi risiko-risiko yang mungkin terjadi,” kata CEO JPMorgan Jamie Dimon dalam pernyataannya.
Semakin banyak perusahaan Amerika Serikat (AS) yang mengumpulkan dana lewat penawaran utang atau ekuitas, serta melakukan kesepakatan pengambilalihan. Hal ini mendorong pendapatan raksasa perbankan Wall Street.
Pada periode April-Juni 2024, pendapatan perbankan investasi JPmorgan tumbuh 46 persen menjadi USD2,5 miliar atau sekitar Rp40 triliun.
"Risiko yang kami pantu termasuk perubahan situasi geopolitik, yang saat ini berada di level paling rawan sejak Perang Dunia II," kata Dimon.
Dimon menambahkan inflasi dan suku bunga mungkin tetap lebih tinggi dari ekspektasi pasar karena ancaman seperti defisit fiskal yang besar dan restrukturisasi sektor perdagangan global.
Awal tahun ini, JPMorgan menggabungkan bisnis perbankan komersial, korporasi dan investasi di bawah divisi perbankan global yang lebih besar.
Laba JPMorgan pada kuartal lalu juga digenjot transaksi terkait jaringan pembayaran visa. Tanpa hal tersebut, profit perusahaan tercatat sebesar USD13,1 miliar. (WHY)