BANKING

Layanan Sempat Terganggu, Bos BSI: Prioritas Utama Data dan Dana Nasabah Aman

Viola Triamanda/MPI 10/05/2023 19:54 WIB

Meski layanannya mengalami gangguan baru-baru ini, BSI terus fokus menjaga keamanan data dan dana nasabah.

Layanan Sempat Terganggu, Bos BSI: Prioritas Utama Data dan Dana Nasabah Aman. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Layanan perbankan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) mengalami gangguan baru-baru ini. Meski begitu, perseroan berkomitmen untuk menjaga keamanan dana dan data milik nasabah.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi menegaskan pihaknya berfokus untuk menjaga dana dan data nasabah tetap aman. Di sisi lain, lanjutnya, proses normalisasi layanan terus berjalan.

“Proses normalisasi layanan Bank Syariah Indonesia telah kami lakukan, dengan prioritas utama untuk meyakinkan dana dan data nasabah tetap aman di Bank Syariah Indonesia,” ujar Hery dikutip dari rilis, Rabu (10/5/2023).

Hery pun menegaskan komitmen BSI sebagai institusi perbankan untuk terus memperkuat pertahanan dan keamanan cyber, terutama demi kepentingan nasabah. Pihaknya juga tidak henti mengingatkan nasabah untuk terus menjaga kewaspadaan dan berhati-hati terhadap berbagai bentuk modus penipuan serta kejahatan digital yang mengatasnamakan BSI.

“Sekali lagi kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini dan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan kepada BSI,” pungkasnya.

Pada Selasa (9/5/2023), BSI telah berhasil melakukan normalisasi layanan pada jaringan ATM dan kantor cabang. Pada hari tersebut, lanjutnya, nasabah telah bisa melakukan transaksi di jaringan cabang dan ATM BSI yang tersebar di seluruh Indonesia. Masih pada hari yang sama, Selasa (9/5/2023) malam, secara bertahap layanan BSI Mobile juga sudah dapat diakses oleh nasabah dengan fitur-fitur basic.

Kemudian pada hari ini, Rabu (10/5/2023) pukul 14.00 WIB, Perseroan tengah melakukan monitoring dan proses normalisasi transaksi yang berdampak pada layanan BSI tidak bisa diakses sementara waktu yakni layanan di cabang, akses BSI Mobile maupun ATM di seluruh Indonesia. 

"Kami akan terus memberikan informasi terkini sehingga nasabah dapat bertransaksi dengan normal," lanjutnya. 

Sementara itu lanjutnya, terkait dengan adanya serangan cyber, BSI akan melakukan penelusuran atas hal tersebut.

“Hal tersebut perlu pembuktian lebih lanjut melalui audit dan digital forensik. Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, baik itu regulator maupun pemerintah,” tambah Hery.

(FRI)

SHARE