BANKING

LRT Jabodebek Catat 10.800 Transaksi QRIS Tap dalam 2 Pekan

Rahmat Fiansyah 12/11/2025 17:42 WIB

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menerapkan teknologi pembayaran digital QRIS Tap di LRT Jabodebek sejak akhir Oktober 2025.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menerapkan teknologi pembayaran digital QRIS Tap di LRT Jabodebek sejak akhir Oktober 2025. (Foto: Dok. KAI)

IDXChannel - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menerapkan teknologi pembayaran digital QRIS Tap di LRT Jabodebek sejak akhir Oktober 2025. Inovasi ini memudahkan penumpang bertransaksi hanya dengan menempelkan ponsel berfitur NFC, dan kini mencatat pertumbuhan pengguna yang pesat.

Berdasarkan data KAI, pembayaran menggunakan QRIS Tap mencapai 10.800 transaksi dalam 13 hari sejak diterapkan, tumbuh 22 persen per hari. Angkanya juga terus naik setiap harinya dengan puncaknya kemarin, 11 November sebanyak 1.362 transaksi. 

Secara umum, pembayaran QRIS Tap pun mencapai 20 persen dari total transaksi digital yang tercatat sebagai metode pembayaran LRT Jabodebek.

Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi menilai pertumbuhan tersebut mencerminkan semakin kuatnya minat masyarakat terhadap sistem pembayaran digital di transportasi publik. 

“Pertumbuhan penggunaan QRIS Tap memperlihatkan bahwa masyarakat semakin terbiasa bertransaksi secara digital. Kami mencatat peningkatan konsisten dari berbagai kanal, baik dari bank maupun dompet digital yang telah mendukung sistem QRIS Tap," ujarnya melalui keterangan resmi, Rabu (12/11/2025).

Purnomosidi menjelaskan, pengadopsian metode pembayaran menggunakan QRIS Tap yang dilakukan oleh KAI ini merupakan bagian dari transformasi digital yang gencar dilakukan sejak tahun 2010. Transformasi digital KAI berfokus pada peningkatan kualitas pelayanan publik yang inklusif dan berkelanjutan. 

Dengan transformasi digital, KAI ingin menghadirkan pengalaman perjalanan yang lebih efisien, aman, dan ramah pengguna. Selain itu, KAI juga terus memperkuat posisinya sebagai pelopor transformasi digital di sektor transportasi publik melalui berbagai inovasi layanan berbasis teknologi.

“KAI melalui LRT Jabodebek akan terus memperluas kemudahan pembayaran nontunai agar pengguna memiliki beragam pilihan, baik melalui kartu uang elektronik, dompet digital, maupun QRIS Tap. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk mewujudkan layanan transportasi publik yang modern dan efisien,” kata Purnomosidi.

Penerapan QRIS Tap di LRT Jabodebek merupakan hasil kolaborasi antara KAI dengan Bank Indonesia (BI) dalam mendukung digitalisasi pembayaran nasional. Fitur ini memungkinkan pengguna cukup menempelkan ponsel dengan sistem operasi android berfitur Near Field Communication (NFC) di ticket gate stasiun untuk melakukan transaksi tanpa perlu memindai kode QR. 

Saat ini ada 14 Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) yang telah mendukung penggunaan QRIS Tap sebagai metode pembayaran layanan LRT Jabodebek.

>

(Rahmat Fiansyah)

SHARE