BANKING

Melejit 178 Persen, Bank Jago (ARTO) Serok Laba Rp60 Miliar di Kuartal I-2025

Fiki Ariyanti 25/04/2025 14:29 WIB

Laba PT Bank Jago Tbk (ARTO) kian tebal. Pada kuartal I-2025, perseroan mendulang untung Rp60 miliar.

Melejit 178 Persen, Bank Jago (ARTO) Serok Laba Rp60 Miliar di Kuartal I-2025 (foto inews media group)

IDXChannel - PT Bank Jago Tbk (ARTO) mendulang laba bersih setelah pajak sebesar Rp60 miliar pada kuartal I-2025. Capaian itu melonjak 178 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp22 miliar.

Peningkatan signifikan pada laba tersebut didorong oleh pertumbuhan penyaluran kredit perseroan sebesar 42 persen secara year on year (yoy). Penyaluran kredit Bank Jago mencapai Rp20,3 triliun pada akhir Maret ini dibandingkan sebelumnya Rp14,3 triliun.

Pertumbuhan penyaluran kredit tercapai berkat strategi kolaborasi dengan berbagai mitra (partner), seperti ekosistem dan platform digital, perusahaan pembiayaan, dan lembaga keuangan lainnya. 

Perseroan menyalurkan kredit dengan mengutamakan prinsip kehati-hatian. Ini terlihat dari rendahnya rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross yang sebesar 0,3 persen atau di bawah rata-rata NPL perbankan nasional.

Pertumbuhan kredit juga mendorong kenaikan aset perseroan menjadi Rp32,5 triliun atau tumbuh 44 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp22,5 triliun.

"Dengan situasi perekonomian global yang mengalami ketidakpastian, kami berusaha menjaga kinerja bank tetap positif dan tumbuh secara sehat dengan tetap mengamati potensi risiko dari gejolak yang ada,” kata Direktur Utama Bank Jago, Arief Harris Tandjung dalam keterangan resminya, Jakarta, Jumat (25/4/2025).

Per kuartal I-2025, Bank Jago telah melayani 16,3 juta nasabah, termasuk 13 juta nasabah funding melalui Aplikasi Jago. Jumlah pengguna Aplikasi Jago bertambah 4 juta nasabah dibandingkan posisi akhir kuartal I-2024 yang sebanyak 9 juta nasabah.

Kenaikan jumlah nasabah funding sejalan dengan pertumbuhan DPK yang mencapai 62 persen secara tahunan atau yoy. Per Maret 2025, total Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Jago mencapai Rp 21,4 triliun, naik dari Rp13,2 triliun per Maret 2024. 

Dari jumlah tersebut, komposisi current account and savings account (CASA) mencapai 54 persen atau Rp11,5 triliun, sedangkan komposisi term deposit (TD) mencapai 46 persen atau Rp9,9 triliun.

Rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) mencapai 36,4 persen, menunjukkan kuatnya tingkat permodalan untuk mendukung ekspansi bisnis ke depan. 

Di sisi lain, rasio kredit terhadap simpanan atau loan to deposit ratio berada pada 94 persen, mencerminkan tingkat likuiditas yang sehat.

"Dengan situasi yang menantang, kami selalu mengedepankan prinsip kehati-hatian sambil melihat peluang untuk tumbuh secara berkelanjutan,” ujar Arief.

Saham ARTO Keluar dari IDX30

Saham ARTO terdepak dari IDX30 untuk periode 2 Mei-31 Juli 2025. Posisinya digantikan oleh saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN). 

IDX30 adalah indeks yang mengukur kinerja harga dari 30 saham yang memiliki likuiditas tinggi dan nilai kapitalisasi terbesar di BEI.

Harga saham ARTO hingga pukul 14.10 WIB hari ini melonjak 5,62 persen di Rp1.880. Nilai transaksi saham ARTO mencapai Rp14,43 miliar dengan volume 7,76 juta saham yang diperdagangkan.

(Fiki Ariyanti)

SHARE