Melesat 20 Persen, Transaksi Pembayaran Gunakan Kartu di Jatim Capai 34 Juta
APMK pada triwulan I 2022, didominasi oleh kartu debit sebesar 32,08 juta kartu (93,05%).
IDXChannel - Jumlah instrumen pembayaran non tunai (ATM, Kartu Kredit dan Kartu Debit) di Jawa Timur (Jatim) pada triwulan I 2022 sebanyak 34,48 juta kartu.
Angka itu naik 20,19% dibanding triwulan sebelumnya (qtq) yang sebanyak 28,69 juta kartu.
"Secara tahunan, jumlah instrumen alat pembayaran menggunakan kartu (APMK) tersebut juga mengalami peningkatan sebesar 21,78% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (yoy) yang sebanyak 28,31 juta kartu," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jatim, Budi Hanoto, Rabu (13/7/2022).
Dengan jumlah instrumen yang mengalami peningkatan dibandingkan triwulan IV 2021, nominal transaksi pada triwulan I 2022 juga mengalami peningkatan sebesar 67,91% (qtq) menjadi Rp246,13 triliun dibandingkan triwulan IV 2021 sebesar Rp146,58 triliun.
"Peningkatan ini sejalan dengan peningkatan kinerja konsumsi secara tahunan di Jawa Timur pada triwulan I 2022," imbuh Budi.
APMK pada triwulan I 2022, didominasi oleh kartu debit sebesar 32,08 juta kartu (93,05%). Disusul kartu kredit sebesar 1,88 juta kartu (5,46%) dan kartu ATM sebesar 514 ribu kartu (1,49%).
Adapun sebaran penggunaan kartu ATM dan kartu Debit di Jatim didominasi untuk tarik tunai sebesar Rp106,78 triliun (44,40%). Diikuti oleh transaksi interbank sebesar Rp61,51 triliun (25,57%). "Sementara itu, penggunaan kartu kredit mayoritas untuk transaksi belanja sebesar Rp5,36 triliun (95,62%)," tandas Budi.
Data Laporan Perekonomian Provinsi (LPP) yang dirilis Bank Indonesia (BI) menunjukkan, nominal transaksi e-commerce pada triwulan I 2022 sebesar Rp13,60 triliun, meningkat 0,30 persen dibandingkan triwulan IV 2021 (qtq) sebesar Rp13,46 triliun.
Berdasarkan metode pembayaran transaksi pembayaran di e-commerce, sebesar 31,77 persen transaksi menggunakan transfer bank. Lalu sebesar 28,24 persen menggunakan uang elektronik, dan 14,50 peren menggunakan kredit tanpa kartu. Sementara itu, produk yang diminati didominasi oleh fashion (19,41 persen), handphone and accessories (17,99 persen), serta personal care and cosmetics (14,10 persen).
(SAN)