Meski Harga Pangan Naik, BI: Inflasi Tetap Terjaga Rendah
Bank Indonesia (BI) memaparkan perkembangan inflasi yang tercatat masih terkendali, meskipun ada kenaikan inflasi dari kelompok volatile food.
IDXChannel - Bank Indonesia (BI) memaparkan perkembangan inflasi yang tercatat masih terkendali, meskipun ada kenaikan inflasi dari kelompok volatile food atau komponen bergejolak.
Gubernur BI, Perry Warjiyo mengungkapkan, inflasi tetap terjaga rendah dalam kisaran sasaran. Inflasi (Indeks Harga Konsumen/IHK) pada November 2023, sambungnya, terkendali pada 2,86 persen (YoY), sehingga inflasi 2023 akan berada dalam sasaran 3 plus minus 1 persen.
"Perkembangan ini dipengaruhi oleh rendahnya inflasi inti yang tercatat 1,87 persen (YoY) sejalan dengan konsistensi kebijakan suku bunga oleh BI, dan stabilisasi nilai tukar rupiah," jelasnya dalam Konferensi Pers RDG Bulanan, Kamis (21/12).
Perry menuturkan, inflasi administered prices atau komponen harga yang diatur pemerintah rendah sebesar 2,07 persen (Yoy), inflasi kelompok volatile food naik 7,59 persen (Yoy) dipengaruhi oleh faktor musiman yang memengaruhi produksi dan distribusi komoditas hortikultura.
"BI akan terus mencermati sejumlah risiko yang akan mengganggu terkendalinya inflasi, terutama yang bersumber dari harga pangan," ujarnya.
"Untuk itu, BI terus memperkuat bauran kebijakan moneter, sinergi dengan pemerintah pusat dan daerah dalam tim pengendalian inflasi di berbagai daerah untuk memastikan inflasi terkendali 2,5 plus minus 1 persen pada 2024-2025," pungkas Perry.
(FAY)