BANKING

Modal Asing Rp1,85 Triliun Hengkang dari RI dalam Sepekan

Michelle Natalia 07/07/2023 19:04 WIB

Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing keluar dari Indonesia Rp1,85 triliun dalam sepekan ini.

Modal Asing Rp1,85 Triliun Hengkang dari RI dalam Sepekan (Foto MNC Media)

IDXChannel - Bank Indonesia (BI) menyampaikan sejumlah perkembangan indikator stabilitas nilai Rupiah, termasuk aliran modal asing yang masuk dan keluar Indonesia. 

Pertama, perkembangan nilai tukar dalam periode 3-7 Juli 2023. Pada akhir hari Kamis (6/7), Rupiah ditutup pada level (bid) Rp15.040 per dolar AS. Yield SBN 10 tahun turun ke 6,18%. 

"DXY menguat ke level 103,17. Yield UST (US Treasury) 10 tahun naik ke level 4,029%," ucap Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono di Jakarta, Jumat (7/7/2023).

Kemudian, pada pagi hari Jumat (7/7), Rupiah dibuka pada level (bid) Rp15.100 per dolar AS. Yield SBN 10 tahun naik ke 6,22%. 

"Untuk aliran modal asing di pekan pertama Juli 2023, premi CDS Indonesia 5 tahun naik ke 87,09 bps per 7 Juli 2023 dari 83,13 bps per 30 Juni 2023," jelas Erwin.

Berdasarkan data transaksi 3-6 Juli 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp1,85 triliun, terdiri dari jual neto Rp2,44 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp0,59 triliun di pasar saham.

"Selama 2023, berdasarkan data setelmen sampai dengan 6 Juli 2023, nonresiden beli neto Rp80,56 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp13,88 triliun di pasar saham," ungkap Erwin.

BI akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.

(FAY)

SHARE