BANKING

Naik 23 Persen, Bank Jago (ARTO) Raih Laba Bersih Rp50 Miliar di Semester I 2024

Anggie Ariesta 26/07/2024 09:38 WIB

PT Bank Jago Tbk (ARTO) membukukan laba bersih Rp50 miliar pada enam bulan pertama tahun ini.

Naik 23 Persen, Bank Jago (ARTO) Raih Laba Bersih Rp50 Miliar di Semester I 2024. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Bank Jago Tbk (ARTO) membukukan laba bersih Rp50 miliar pada enam bulan pertama tahun ini, naik sekitar 23 persen bila dibandingkan periode yang sama 2023 sebesar Rp41 miliar.

Direktur Utama Bank Jago Arief Harris Tandjung mengatakan, sebagai bank berbasis teknologi (tech-based bank), Bank Jago tidak akan berhenti melakukan inovasi dan kolaborasi dengan ekosistem digital. 

"Kami percaya kombinasi kedua hal tersebut dengan manajemen risiko dan tata kelola yang baik, merupakan landasan yang kuat bagi Bank Jago untuk bertumbuh lebih tinggi lagi,” ujar Arief lewat keterangan resmi, Jumat (26/7/2024).

Menurut Arief, model bisnis yang mengedepankan inovasi dan kolaborasi dengan ekosistem digital menjadi kunci Bank Jago mencetak pertumbuhan bisnis yang positif dan berkelanjutan. Berbagai matriks seperti jumlah nasabah, Dana Pihak Ketiga (DPK), dan penyaluran kredit ARTO tumbuh dengan baik.

Saat ini, kata dia, nasabah funding lewat aplikasi Jago telah mencapai lebih dari 10 juta. Jika dihitung termasuk nasabah lending, total nasabah Bank Jago mencapai 12,5 juta. 

Dia menambahkan, mitra ekosistem strategis, terutama ekosistem GoTo dan platform reksa dana online Bibit yang terhubung aplikasi Jago memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan bisnis perseroan. Hal ini terlihat dari jumlah nasabah funding aplikasi Jago di mana 66 persen di antaranya berasal dari mitra ekosistem. 

Pertumbuhan pengguna tersebut sejalan dengan penghimpunan DPK yang mencapai Rp14,8 triliun hingga akhir kuartal II-2024 atau tumbuh 47 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp10,1 triliun. Sebanyak 61 persen dari jumlah DPK atau Rp9,1 triliun merupakan current account and savings account (CASA), sedangkan sisanya 39 persen atau Rp5,7 triliun merupakan term deposit (TD). 

Selain itu, Bank Jago menyalurkan kredit sebesar Rp15,7 triliun atau tumbuh 40 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp11,2 triliun. Penyaluran kredit Bank Jago berkualitas dengan mengutamakan prinsip kehati-hatian. Ini tercermin dari rendahnya rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross yang sebesar 0,4 persen.

Pertumbuhan kredit yang berkualitas mendorong aset Bank Jago menjadi Rp24,2 triliun per semester I-2024 atau tumbuh 29 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp18,9 triliun. Rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) mencapai 50 persen, menunjukkan kuatnya tingkat permodalan untuk mendukung ekspansi bisnis ke depan.

(Rahmat Fiansyah)

SHARE