BANKING

OCBC NISP: Literasi Keuangan Generasi Muda RI Rendah

Oktiani Endarwati 19/08/2021 20:21 WIB

Bekerja sama dengan NielsenIQ, Bank OCBC NISP merilis riset mereka yang menggambarkan kondisi kesehatan finansial generasi muda Indonesia.

OCBC NISP: Literasi Keuangan Generasi Muda RI Rendah (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Bekerja sama dengan NielsenIQ, Bank OCBC NISP merilis riset mereka yang menggambarkan kondisi kesehatan finansial generasi muda Indonesia dengan melihat sikap dan perilaku dalam pengaturan finansial serta bagaimana cara untuk memperbaikinya.

Hasil riset OCBC NISP Financial Fitness Index menunjukkan generasi muda Indonesia menjadi salah satu yang memiliki literasi keuangan yang rendah dengan rata-rata kesehatan finansial hanya mencapai 37,72, jauh dibandingkan Singapura yang mencapai 61.

Direktur Bank OCBC NISP Ka Jit mengatakan, riset tersebut juga menunjukkan hanya 14,3 persen anak muda yang terlihat berusaha menuju sehat finansial, namun nyatanya kondisi mereka masih belum ideal. Hal ini salah satunya dikarenakan pemahaman para generasi muda yang masih tidak tepat dan lengkap terkait kekayaan dan bagaimana mengelola keuangan.

Pemberitaan media juga menunjukan fenomena ikutan tren investasi saham namun menggunakan uang hasil hutang, atau nekat terjun ke cryptocurrency menggunakan uang sekolah atau tabungan nikah.

"Akses masyarakat pada produk dan layanan keuangan yang terus meningkat ternyata tidak selalu membawa dampak positif, khususnya di generasi muda jika mereka tidak dibekali dengan pemahaman keuangan yang baik," ujarnya dalam konferensi pers, Kamis (19/8/2021).

Riset OCBC NISP Financial Fitness Index menunjukan 85,6 persen generasi muda terlihat kurang sehat secara finansial dan perlu segera melakukan check-up. Sementara sisanya terlihat sehat namun ternyata PR-nya masih banyak.

"Generasi muda harus segera melakukan Financial Fitness Check Up sebagai langkah awal untuk memperbaiki kesehatan finansial mereka, dan jangan asal mengikuti tren keuangan atau ajakan investasi teman yang belum tentu tepat," jelas Ka Jit.

Director Customized Intelligence NielsenIQ Indonesia Inggit Primadevi mengatakan, dari hasil studi juga menunjukkan bahwa kemampuan masyarakat untuk menabung atau memiliki dana darurat lebih tinggi seiring dengan penghasilan. 

Namun, dari mereka yang berpenghasilan cukup tinggi sekalipun, persentase yang memiliki dana darurat dan perencanaan anggaran masih rendah di bawah 50 persen dan persentase penghasilan yang ditabung pun masih terlalu kecil di bawah jumlah ideal 20 persen.

"OCBC NISP Financial Fitness Index tidak hanya sekadar memaparkan hasil riset kesehatan keuangan, namun menjadi tolak ukur untuk mengambil langkah kongkrit meraih kondisi kesehatan finansial," jelasnya.

Hasil riset dari OCBC NISP Financial Fitness Index ini menunjukan empat faktor utama bagaimana meningkatkan kesehatan finansial generasi muda, yakni dengan membuat alokasi anggaran, membuat pencatatan sederhana pengeluaran, konsultasi dengan financial planner dan terus belajar pengaturan keuangan. (RAMA)

SHARE