OJK Harap Industri Multifinance Tetap Tumbuh di 2025
Pembiayaan sektor perumahan juga menjadi salah satu segmen pembiayaan yang potensial dengan adanya program 3 juta rumah oleh Pemerintah.
IDXChannel - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan terus melakukan monitoring terhadap pertumbuhan piutang pembiayaan multifinance di 2025.
"Diharapkan industri multifinance akan tetap tumbuh di tahun 2025, termasuk untuk pembiayaan dengan skema Buy Now Pay Later (BNPL)," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (KE PVML) Agusman di Jakarta Jumat (10/1/2025).
Selain itu, pembiayaan sektor perumahan juga menjadi salah satu segmen pembiayaan yang potensial dengan adanya program 3 juta rumah oleh Pemerintah.
Dia memaparkan, pendanaan yang diterima oleh Perusahaan Pembiayaan per November
2024 meningkat sebesar 8,91 persen yoy menjadi sebesar Rp379,76 triliun.
Adapun sumber pendanaan didominasi oleh pinjaman dari Bank dalam negeri sebesar Rp244,82 triliun atau sebesar 64,47 persen dari total pendanaan.
Agusman melanjutkan, hingga saat ini terdapat 6 PP dari 146 PP yang belum memenuhi ketentuan kewajiban ekuitas minimum Rp100 miliar. "Hal ini disebabkan antara lain karena belum dilakukannya penyuntikan modal, atau proses
peningkatan permodalan yang sedang dilakukan belum sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata dia.
Piutang pembiayaan Perusahaan Pembiayaan per November 2024 tumbuh sebesar 7,27 persen yoy menjadi Rp501,37 triliun, dengan porsi
pembiayaan didominasi oleh pembiayaan multi guna sebesar 50,42 persen, diikuti antara lain investasi sebesar 34,11 persen dan modal kerja sebesar 9,79 persen.
(kunthi fahmar sandy)