OJK Kejar Pertumbuhan Jumlah Rekening Pelajar Tiga Persen per Tahun
OJK bekerja sama dengan Bank BJB dan Bank Banten membuka 1.000 tabungan SimPel untuk pelajar SD di Kantor Pusat Pemerintahan Provinsi Banten, Kota Serang.
IDXChannel - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya memaksimalkan program inklusi keuangan di masyarakat, terutama di kalangan generasi muda.
Salah satunya dengan mendorong pemanfaatan layanan keuangan berupa pembukaan rekening di kalangan pelajar. Upaya tersebut digagas melalui Program Nasional Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (Gencar).
"Insya Allah kita mau ada program nasional Gencar, yaitu Gerakan Nasional Cerdas Keuangan. Targetnya (pertumbuhan jumlah rekening pelajar) bisa sampai tiga persen naik setiap tahun," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, Jumat (26/7/2024).
Menurut Friderica, pihaknya akan menyampaikan capaian-capaian tersebut selama setahun tentang literasi edukasi kepada para pelajar.
Hingga triwulan I-2024 lalu, meenurut Friderica, sebanyak 57 juta siswa telah memiliki simpanan pelajar (SimPel) dari program satu rekening satu pelajar (KEJAR). Angka tersebut telah setara dengan 85,58 persen dari jumlah pelajar SD hingga SMA di Indonesia.
"Angkanya sekitar 57 juta rekening, (nilainya) itu sekitar Rp23 triliun," ujar Friderica.
Friderica menjelaskan, Program KEJAR sendiri terdiri dari SimPel dan Tabungan Anak yang mencapai Rp32,28 triliun. Selain KEJAR, ada juga Program Tuntas, yaitu satu tabungan untuk satu pelajar disabilitas.
"Program tersebut memang kita arahkan untuk mendorong pelajar disabilitas memiliki rekening," ujar Friderica.
Hal tersebut, dikatakan Friderica, diperkuat dengan Undang Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK) yang didorong Komisi XI DPR RI, dimana pelaku usaha diwajibkan untuk melakukan edukasi literasi keuangan.
Pada rangkaian Hari Anak Nasional, secara simbolis OJK bekerja sama dengan Bank BJB dan Bank Banten membuka 1.000 tabungan SimPel untuk pelajar SD di Kantor Pusat Pemerintahan Provinsi Banten, Kota Serang.
(Taufan Sukma)