BANKING

OJK Targetkan Tingkat Inklusi Keuangan 90 Persen Tercapai di 2024

Cahya Puteri Abdi Rabbi 22/11/2022 18:17 WIB

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimistis target tingkat inklusi keuangan Indonesia sebesar 90% dapat tercapai di 2024.

OJK Targetkan Tingkat Inklusi Keuangan 90 Persen Tercapai di 2024. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimistis target tingkat inklusi keuangan Indonesia sebesar 90% dapat tercapai di 2024. Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memasang target inklusi keuangan sebesar 90% di akhir 2024.

“Kami optimistis bisa tercapai, tahun ini sudah mencapai 85,10%, tahun depan ditargetkan 88% dan pada 2024 insha Allah sudah bisa mencapai atau melampaui yang ditetapkan Presiden,” kata Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Friderica Widyasari Dewi dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (22/11/2022).

Dalam Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2022 yang dilakukan OJK, tercatat bahwa indeks inklusi keuangan naik menjadi sebesar 85,10%, dari level 76,19% di tahun 2019. Kemudian, indeks literasi keuangan meningkat menjadi sebesar 49,68% dari level 38,03% di tahun 2019.

Untuk mencapai target tersebut, Friderica mengungkapkan bahwa OJK akan terus berupaya mendorong peningkatan indeks inklusi dan literasi keuangan masyarakat melalui sejumlah program edukasi, antara lain program Desaku Cakap Keuangan, Simolek Edutainment, program literasi keuangan perempuan melalui organisasi perempuan (sicantik), dan melalui Sobat Sikapi serta mahasiswa dan anggota pramuka sebagai agen literasi keuangan.

“Kami akan fokuskan pada desa-desa dengan program Desaku Cakap Keuangan. Selain itu, kami juga ingin masyarakat desa dapat  meningkatkan kesejahteraan hidupnya melalui produk-produk jasa keuangan yang tepat,” kata dia.

Adapun, strategi lainnya yang juga dilakukan OJK sebagai upaya meningkatkan inklusi dan literasi keuangan masyarakat yakni melalui learning management system (LMS), edukasi melalui sosial media secara masif, serta memperkuat sinergi dan aliansi strategis dengan berbagai kementerian lembaga, industri jasa keuangan, universitas, juga organisasi internasional.

Sebagai informasi, sepanjang tahun ini  OJK telah melakukan sebanyak 1.734 kegiatan edukasi keuangan dengan 10,6 juta peserta. Di samping itu, edukasi keuangan juga dilakukan melalui penempatan iklan layanan masyarakat (ILM) di berbagai kanal seperti commuter line, Instagram, YouTube Ads, daan stasiun televisi nasional dengan total views mencapai 252,1 juta.

Sepanjang 2020 hingga 2022, OJK juga melakukan kampanye literasi keuangan bersama influencer, yang menghasilkan 42 konten dengan capaian jumlah pengunjung sebanyak 9,21 juta. 

(SLF)

SHARE