BANKING

Pamer Soal Digitalisasi, Gubernur BI Klaim 22 Juta UMKM Telah Gunakan QRIS

Taufan Sukma/IDX Channel 24/08/2022 15:15 WIB

manfaat QRIS bagi sektor UMKM dan termasuk juga di kalangan pondok pesantren memang sangat penting dan membantu dalam aktivitasnya sehari-hari.

Pamer Soal Digitalisasi, Gubernur BI Klaim 22 Juta UMKM Telah Gunakan QRIS (foto: MNC Media)

IDXChannel - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, mengklaim bahwa lebih dari 22 juta pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) saat ini telah terdigitalisasi lewat penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

"QRIS sudah digunakan di seluruh Tanah Air, termasuk di pondok-pondok pesantren. Paling banyak malah di (sektor) UMKM. Dan dari tahun ke tahun akan terus bertambah," ujar Perry, dalam The 6th Annual Islamic Finance Conference, Rabu (24/8/2022).

Menurut Perry, manfaat QRIS bagi sektor UMKM dan termasuk juga di kalangan pondok pesantren memang sangat penting dan membantu dalam aktivitasnya sehari-hari. Karena itu, upaya perluasan penggunaan QRIS perlu untuk terus dilakukan sebagai bagian dari digitalisasi sistem pembayaran yang dilakukan BI.

Selain QRIS, Perry menyebut pihaknya juga mengembangkan dan menghadirkan BI-FAST yang merupakan sistem pembayaran ritel melalui pembayaran cepat BI yang real time, 24 jam dalam 7 hari, dan sangat efisien. Layanan tersebut sangat diperlukan bagi para pelaku UMKM untuk meningkatkan arus kas dan kinerja bisnisnya secara keseluruhan. 

"Biaya transaksi BI-FAST kurang dari Rp2.500 per transaksi. Dan yang terpenting, melalui pembayaran cepat ini, arus kas UMKM akan jauh lebih cepat serta waktu tunggu untuk mendapatkan uang dari pembeli jadi jauh lebih pendek," tutur Perry.

Tak hanya itu, Perry juga menjelaskan bahwa BI turut memberikan bentuk digitalisasi lain dalam sistem pembayaran melalui perbankan digital, perusahaan teknologi keuangan (fintech), e-commerce, elektronifikasi program sosial, serta bentuk digital lainnya.

"Digitalisasi akan jauh lebih mudah untuk dapat mengembangkan proyek-proyek kecil bagi UMKM, mengembangkan skema pembiayaan campuran, serta berbagai aspek lainnya yang diperlukan. Karena itu penting bagi seluruh pelaku UMKM untuk segera beradaptasi pada keuangan digital, dan sistem pembayaran digital," tegas Perry. (TSA)

SHARE