Pangsa Pasar Perbankan Syariah di Jatim Naik Jadi 6,6 Persen di Juli 2022
Pangsa pasar perbankan syariah di Jatim terus tumbuh secara konsisten, dari 6,06% pada 2019 menjadi 6,65% pada Juli 2022.
IDXChannel - Pangsa pasar perbankan syariah terhadap perbankan umum di Jawa Timur (Jatim) secara konsisten mengalami pertumbuhan. Angkanya naik dari 6,06% pada 2019 menjadi 6,65% pada Juli 2022.
Sedangkan, pertumbuhan penyaluran pembiayaan perbankan syariah di Jatim secara tahunan tercatat tumbuh 0,96% (yoy). Untuk itu, pihaknya mengajak masyarakat untuk terus mendukung geliat ekonomi syariah, khususnya di Jatim.
"Pencapaian pertumbuhan pembiayaan syariah di Jatim lebih tinggi dibandingkan perbankan umum yang pada tahun 2020 yang sebesar -6,50% (yoy)," kata Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Senin (12/9/2022).
Dia menambahkan, Jatim memiliki potensi untuk menjadi kontributor utama pengembangan ekonomi dan keuangan syariah nasional. Itu karena mayoritas masyarakat Jatim beragama Islam (85,38%) yang berpotensi sebagai nasabah. Kemudian terdapat 6.003 pondok pesantren dengan jumlah 965.646 santri. "Kemudian di Jatim ada 38.000 masjid yang dapat dijadikan motor penggerak ekonomi syariah," kata Emil.
Ketua DPD Partai Demokrat Jatim ini menjelaskan, banyak sekali potensi-potensi ekonomi syariah yang bisa dikembangkan di Jatim. Utamanya Jatim sebagai lokomotif ekonomi Indonesia, dengan kontribusi sumbangsih seperenam perekonomian nasional.
"Baik keuangan syariah, hingga bisnis yang berkaitan dengan industri halal, kita harus terus support penguatannya dengan ekosistem syariah yang ada," ucapnya.
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) menggelar Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Jawa Tahun 2022 di salah satu pusat perbelanjaan di Surabaya. Acara itu berlangsung pada 8-10 September 2022.
"Dengan ditunjuknya Jawa Timur sebagai tuan rumah dari seluruh provinsi di Pulau Jawa, kami berharap kesempatan ini bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin. Utamanya bagi pelaku UMKM dan pelaku ekonomi lainnya," katanya.
(FRI)