Pembayaran Digital Melonjak, Perbankan dan Fintech Jadi Katalisator
Tren transaksi digital di tengah masyarakat kian meningkat seiring masifnya teknologi di sektor keuangan.
IDXChannel – Tren transaksi digital di tengah masyarakat kian meningkat seiring masifnya teknologi di sektor keuangan. Kehadiran perbankan digital juga mendorong tingginya tren tersebut.
Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda, mengungkapkan sebanyak 31 persen pengguna online banking mengakses layanan sebanyak 2-5 kali dalam bulan. Kemudian, 17 persen di antaranya mengakses lebih dari 10 kali per bulan.
"Peran perbankan digital semakin krusial dalam mendukung pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Perbankan digital menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi dengan mempercepat akses keuangan bagi masyarakat dan pelaku usaha. Untuk memastikan keberlanjutan dan inovasi sektor ini, diperlukan regulasi yang adaptif, pengamanan data yang ketat, serta edukasi nasabah," ujar Huda dalam acara media briefing, Kamis (20/3/2025).
Celios juga mengamati nilai pembayaran digital di Indonesia yang diproyeksi mengalami lonjakan signifikan, dari Rp473,44 triliun pada 2019 menjadi Rp2.908,59 triliun pada 2025.
Sementara itu, penyaluran pinjaman digital diperkirakan meningkat hampir enam kali lipat, dari Rp58,83 triliun pada 2019 menjadi Rp365,70 triliun pada 2025, yang menunjukkan semakin pentingnya peran fintech dalam mendukung akses pendanaan cepat bagi UMKM.
Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur Amar Bank, Vishal Tulsian, sepakat digitalisasi perbankan memiliki peranan strategis dalam memperkuat fondasi ekonomi digital serta mempercepat inklusi keuangan.
"Melalui teknologi yang efisien dan aman, perbankan digital tidak hanya mempercepat inklusi keuangan di seluruh lapisan masyarakat, tetapi juga mendukung transformasi sektor-sektor lain dalam ekosistem digital, membuka peluang baru untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif," kata Vishal.
Masifnya digitalisasi semakin diperkuat dengan data dari Bank Indonesia (BI) yang mencatatkan 3,5 miliar transaksi digital per Januari 2025, tumbuh 35,3 persen year on year (yoy).
Volume transaksi pada aplikasi mobile banking dan internet banking juga mengalami peningkatan masing-masing sebesar 29,7 persen dan 19,8 persen (yoy), menandakan ketergantungan masyarakat terhadap layanan digital semakin tinggi.
(NIA DEVIYANA)