BANKING

Pembiayaan Baru Adira Finance (ADMF) Capai Rp20 Triliun di Semester I-2024

Dhera Arizona Pratiwi 04/08/2024 04:34 WIB

PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) mencatatkan pembiayaan baru senilai Rp20 triliun pada semester I-2024.

Pembiayaan Baru Adira Finance (ADMF) Capai Rp20 Triliun di Semester I-2024. (Foto MNC Media)

IDXChannel - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) mencatatkan pembiayaan baru senilai Rp20 triliun pada semester I-2024. Capaian ini sedikit mengalami penurunan sebesar 2 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

“Sementara itu, piutang pembiayaan yang dikelola Perusahaan (termasuk pembiayaan bersama) mengalami pertumbuhan sebesar 15 persen yoy menjadi Rp58,4 triliun,” ujar Presiden Direktur Adira Finance Dewa Made Susila dalam keterangannya, Jakarta, Sabtu (3/8/2024).

Dia menerangkan, Adira Finance akan terus menerapkan berbagai inisiatif strategi untuk mendorong kinerja bisnis di tengah tantangan yang terjadi saat ini. Salah satunya adalah terus mengembangkan bisnis non-otomotif seperti pinjaman multiguna.

Sepanjang semester I-2024, perusahaan mencatat pertumbuhan pembiayaan baru di segmen non-otomotif sebesar 15 persen yoy, mencapai Rp4,0 triliun. Pembiayaan multiguna berkontribusi terbesar dalam pembiayaan non-otomotif perusahaan.

Selain itu, kata dia, perusahaan mencatatkan pembiayaan baru di segmen syariah sebesar Rp4,3 triliun atau mewakili 22 persen dari total pembiayaan baru. Untuk dapat mendorong pertumbuhan pembiayaan syariah, perusahaan akan terus melakukan kegiatan pemasaran, ekspansi dari kanal-kanal penjualan di komunitas syariah, serta memaksimalkan penjualan produk syariah khususnya non-otomotif seperti produk AMANAH (Adira Multi Dana Syariah).

Secara regional, pembiayaan baru Adira Finance wilayah Jabodetabek per Juni 2024 tercatat sebesar Rp5,1 triliun. Segmen sepeda motor berkontribusi sebesar 45 persen dari total pembiayaan baru di Jabodetabek, diikuti oleh segmen mobil sebesar 33 persen, dan segmen non-otomotif sebesar 22 persen. Secara keseluruhan, Area Jabodetabek berkontribusi sekitar 25 persen dari total pembiayaan baru Adira Finance.

Di sisi lain, sebagai bagian dari komitmen terhadap transisi energi bersih di Indonesia, Adira Finance menyediakan pembiayaan untuk kendaraan listrik (EV), mencakup sepeda motor dan mobil, melalui kerja sama dengan berbagai merek dan dealer kendaraan listrik. Sepanjang semester I- 2024, pembiayaan kendaraan listrik Adira Finance meningkat signifikan, mencapai Rp178 miliar.

Dari sisi keuangan, perusahaan membukukan total pendapatan mencapai Rp5,0 triliun, naik sebesar 11 persen jika dibandingkan periode sama tahun lalu. Sementara itu, total beban meningkat sebesar 16 persen y/y menjadi Rp4,0 triliun di semester I-2024. Peningkatan pada beban disebabkan naiknya biaya pendanaan perusahaan seiring dengan peningkatan suku bunga. 

Dengan demikian, laba bersih perusahaan setelah pajak dibukukan sebesar Rp765 miliar atau mengalami penurunan sebesar 7 persen yoy. Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) perusahaan masing- masing tercatat menjadi sebesar 6,1 persen dan 14,2 persen di semester I-2024," kata Direktur Keuangan Adira Finance Sylvanus Gani Kukuh Mendrofa. 

Dari sisi pendanaan, perusahaan terus melakukan diversifikasi sumber pendanaan baik melalui dukungan berkelanjutan dari pembiayaan bersama dengan perusahaan induknya, Bank Danamon, dan memperoleh pinjaman eksternal dari bank (baik bank dalam negeri maupun luar negeri) dan pasar modal (obligasi lokal dan sukuk mudharabah). 

Per posisi Juni 2024, Pembiayaan Bersama mewakili 47 persen dari piutang yang dikelola. Sementara itu, total pinjaman Perusahaan pada Juni 2024 meningkat sebesar 44 persen yoy menjadi Rp21,5 triliun, terdiri dari pinjaman bank (dalam negeri dan luar negeri) dan obligasi & sukuk masing-masing berkontribusi 64 persen:36 persen. Hasilnya, gearing ratio sebesar 2,2 kali pada Juni 2024,” kata Dewa.

(Dhera Arizona)

SHARE