Pembiayaan Syariah Bank Sumut Naik 15,6 Persen Jadi Rp3,1 Triliun

Bank Sumut mencatat pertumbuhan pembiayaan syariah sebesar 15,6 persen secara tahunan (year-on-year/YoY) menjadi Rp3,1 triliun,

IDXChannel – Kinerja Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Sumut menunjukkan pertumbuhan solid pada Semester I-2025 di tengah tekanan perlambatan ekonomi global dan ketidakpastian geopolitik. 

Bank Sumut mencatat pertumbuhan pembiayaan syariah sebesar 15,6 persen secara tahunan (year-on-year/YoY) menjadi Rp3,1 triliun, naik dari Rp2,7 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Direktur Bisnis dan Syariah Bank Sumut, Syafrizalsyah mengatakan, peningkatan ini mencerminkan kepercayaan masyarakat yang semakin tinggi terhadap layanan keuangan berbasis syariah.

Pencapaian tersebut disampaikan dalam konferensi pers kinerja semesteran Bank Sumut Syariah, didampingi Direktur Keuangan dan TI Arieta Aryanti, serta Direktur Kepatuhan Eksir, Minggu (20/7/2025).

“Tingginya minat masyarakat terhadap keuangan syariah dipicu oleh perubahan preferensi ke sistem keuangan berbasis nilai, di tengah tekanan global seperti proteksionisme dagang AS, pelemahan ekonomi China, serta volatilitas harga energi dan pangan,” kata Syafrizalsyah.

Tak hanya dari sisi pembiayaan, pertumbuhan juga tercermin dari Dana Pihak Ketiga (DPK) yang meningkat signifikan sebesar 29,34 persen (YoY). Hal ini mendorong total aset Unit Usaha Syariah Bank Sumut menembus Rp4,6 triliun, atau tumbuh 31,69 persen dibandingkan Rp3,5 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Bank Sumut juga terus memperkuat strategi pertumbuhan melalui transformasi internal, termasuk penguatan SDM, pengembangan teknologi, serta memperluas literasi dan inklusi keuangan syariah.

Salah satunya dengan mendukung penuh program Gerakan Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (Gencarkan) yang diinisiasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Sebagai bagian dari ekspansi digital, Bank Sumut melalui UUS juga memperkenalkan layanan Sumut Link Syariah pada Juli 2025. Layanan ini memungkinkan masyarakat di seluruh pelosok, termasuk daerah terpencil, mengakses produk perbankan syariah tanpa harus datang ke kantor cabang.

Melalui model agen, Sumut Link Syariah memberikan insentif kompetitif bagi mitra, dengan skema bagi hasil sebesar 80 persen dari setiap transaksi yang dilakukan agen.

“Kami ingin menghadirkan layanan syariah yang inklusif dan adaptif terhadap perkembangan teknologi serta kebutuhan masyarakat. Inovasi digital ini kami yakini akan menjadi pendorong utama pertumbuhan ke depan,” kata Syafrizalsyah.

(Nur Ichsan Yuniarto)