BANKING

Pengamat: Rupiah Digital Dukung Efisiensi Pembayaran 

Viola Triamanda/MPI 05/12/2022 12:18 WIB

Menurutnya, uang digital tidak berbeda jauh dengan uang kartal yang biasa digunakan sehari-hari.

Pengamat: Rupiah Digital Dukung Efisiensi Pembayaran. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Bank Indonesia sedang mengerjakan proyek white paper terkait pengembangan Central Bank Digital Currency (CBDC) atau Rupiah Digital.

Hal tersebut untuk mendukung digitalisasi yang terus berkembang. Kebijakan Bank Indonesia dinilai sebagai pemanfaatan yang dilakukan Bank Indonesia terhadap perkembangan digital. 

"Selain itu saat forum G20 digelar juga telah disepakati perihal digital currency ini," ujar Direktur Eksekutif Next Policy, Fithra Faisal Hastiadi di Market Review IDX Channel di Jakarta, Senin 05/12/2022. 

Menurutnya, uang digital tidak berbeda jauh dengan uang kartal yang biasa digunakan sehari-hari. Selain itu saat ini berbagai negara khususnya negara di kawasan ASEAN juga telah melakukan penyamaan kode QR.

"Tentu kebijakan Bank Indonesia ini menjadi salah satu efisiensi pembayaran," jelasnya. 

Sementara itu menurutnya dengan adanya kebijakan ini maka posisi Indonesia menjadi setara dengan negara lain untuk proses pengembangan mata uang. 

Oleh sebab itu integrasi uang digital menjadi perhatian khusus oleh Bank Indonesia. 

Infrastruktur yang dimiliki oleh Indonesia saat ini, menurut Faisal, juga sudah memadai dan perkembangannya cukup pesat. Terlebih lagi saat ini masyarakat Indonesia juga turut beradaptasi dari cash menjadi cashless. 

Sebelumnya, Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan terdapat tiga alasan BI perlu mengeluarkan Rupiah Digital. 

Pertama, karena BI merupakan satu-satunya lembaga yang berwenang mengeluarkan mata uang digital. 

Kedua yakni keinginan BI untuk melayani masyarakat seiring dengan postur demografi Indonesia. Dan, alasan terakhir yaitu karena mata uang digital dapat memudahkan kerja sama internasional. (NIA)

SHARE