BANKING

Pengusaha Minta Aturan Devisa Hasil Ekspor Tak Hambat Investasi di Sektor Minerba

Yanto Kusdiantono 15/01/2025 16:36 WIB

Indonesia Mining Association (IMA) meminta aturan Devisa Hasil Ekspor (DHE) mempertimbangkan keberlanjutan bisnis pertambangan di Tanah Air.

Pengusaha Minta Aturan Devisa Hasil Ekspor Tak Hambat Investasi di Sektor Minerba (foto mnc media)

IDXChannel - Indonesia Mining Association (IMA) mendukung kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) karena dapat meningkatkan likuiditas valas dan menjaga stabilitas ekonomi makro. Pelaku usaha saat ini diminta untuk memarkir DHE sebesar 30 persen dalam jangka waktu tiga bulan. 

Namun demikian, ada wacana baru soal penempatan DHE akan menjadi 50 persen dalam waktu 12 Bulan. Hal ini perlu disikapi dengan bijak karena bisa berdampaknya terhadap operasi perusahaan pertambangan di Indonesia. 

Ketua Umum Assosiasi Pertambangan Indonesia Umum Indonesia-Indonesian Mining Association (API-IMA) Rachmat Makkasau mengungkapkan, perusahaan pertambangan mineral dan batu bara akan selalu mendukung kebijakan ekonomi yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

"Selain itu, penting juga untuk memastikan semua kebijakan mendukung keberlangsungan operasi perusahaan dan industrinya," ujar Rachmat dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (15/1/2024).

Menurut Rachmat, dalam menjalankan operasi pertambangan membutuhkan investasi dan working capital yang besar termasuk di dalamnya pembangunan infrastruktur pertambangan yang juga membutuhkan dana besar. 

Apalagi saat ini, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus berharap Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) di sektor mineral dan batu bara meningkat dari tahun ke tahun. 

Pada 2014, PNBP sektor minerba tercatat hanya Rp29 triliun dan pada 2024 sudah mencapai Rp142 triliun.

Artinya, kebijakan DHE yang direncanakan memiliki beragam implikasi bagi cash flow perusahaan pertambangan, yang akan berdampak negatif kepada perusahaan dan stakeholdernya termasuk masyarakat yang terkait.

Rachmat menambahkan, meski perusahaan minerba penuh tantangan di beberapa tahun ini, tetapi korporasi masih berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi investasi yang signifikan bagi negara. 

“Kami berharap kebijakan DHE bisa membuat investasi di sektor minerba tidak terhambat. Maka sebaiknya kebijakan DHE bisa lebih lentur dan mendukung bisnis pertambangan,” kata dia.

(Fiki Ariyanti)

SHARE