Penyaluran Kredit Tumbuh, Laba BCA (BBCA) Meroket Jadi Rp18 Triliun
Kontributor utama penopang laba BCA yakni pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga, serta turunnya biaya cadangan penurunan nilai kredit.
IDXChannel - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) beserta anak usahanya membukukan laba bersih senilai Rp18 triliun pada semester I-2022 ini. Jumlah itu naik sebesar 24,9% secara tahunan (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Direktur BCA Vera Eve Lim menyebutkan, kontributor utama penopang laba yakni pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga, serta turunnya biaya cadangan penurunan nilai kredit.
Sejalan dengan membaiknya perekonomian nasional, total kredit tumbuh sebesar 13,8% (YoY) menjadi Rp675,4 triliun, dengan pertumbuhan kredit terjadi di semua segmen.
"Di kuartal II-2022, portofolio kredit korporasi berhasil menembus angka Rp300 triliun, serta KPR juga mencapai milestone Rp100 triliun, untuk pertama kalinya dalam sejarah bisnis perseroan. Penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan (sustainable) juga tumbuh 21,8% YoY menjadi Rp169,5 triliun, berkontribusi hingga 24,9% terhadap total portofolio pembiayaan perseroan," sebut Vera dalam Public Expose Live yang digelar Bursa Efek Indonesia, Rabu (14/9/2022).
Dari sisi pendanaan, dana giro dan tabungan (CASA) naik 17,3% (YoY) per Juni 2022, mendorong total dana pihak ketiga (DPK) menyentuh milestone Rp1.000 triliun untuk pertama kalinya.
Pencapaian tersebut sejalan dengan pertumbuhan volume transaksi yang naik 40% YoY mencapai 10 miliar transaksi per semester I-2022, yang mayoritas berasal dari mobile banking.
“Kami konsisten mengusung konsep 'hybrid banking' dalam melayani basis nasabah yang terus bertumbuh, baik di ekosistem online maupun offline. Hal ini penting untuk senantiasa memberikan kenyamanan kepada berbagai segmen nasabah dalam bertransaksi, di samping tetap menjaga keandalan dan keamanan sistem kami,” terang Vera.
Hingga Juli 2022, perseroan melihat tren pertumbuhan bisnis masih berlanjut, dengan total kredit dan CASA secara bank only tumbuh masing-masing di kisaran 13% dan 17% (YoY).
Sebagai bentuk optimisme, perseroan menaikkan target pertumbuhan kredit mencapai 8%-10% di tahun ini. Perseroan juga berkomitmen untuk terus memperkuat implementasi nilai-nilai environmental, social, and governance (ESG), termasuk meningkatkan portofolio kredit keuangan berkelanjutan serta menerapkan operasional perusahaan yang ramah lingkungan.
"Di sisi lain, kami terus mencermati situasi perekonomian global terutama terkait kondisi geopolitik, supply chain disruptions, dan stagflasi di berbagai negara, serta melangkah secara prudent ke depan,” ucap Vera.
Per 30 Juni 2022, BCA telah melayani sekitar 31 juta rekening nasabah dan memproses sekitar 62 juta transaksi setiap harinya. Operasional BCA didukung oleh 1.242 kantor cabang, 18.065 ATM, 25 ribu karyawan serta layanan internet & mobile banking dan contact center Halo BCA yang dapat diakses 24 jam.
(DES)