Perbankan Rawan Kena Serangan Siber, OJK Sebut Digitalisasi Diperlukan
Digitalisasi perlu dilakukan apalagi di sektor perbankan yang sangat rawan untuk terkena serangan.
IDXChannel - Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae menyebut bahwa digitalisasi sangat penting untuk dilaksanakan terlepas ada potensi bahaya dari penggunaan teknologi, khususnya artificial intelligence (AI).
Menurut Dian, di samping adanya potensi risiko dari AI, digitalisasi perlu dilakukan apalagi di sektor perbankan yang sangat rawan untuk terkena serangan.
Dian menambahkan, dengan digitalisasi yang baik maka bank bisa meningkatkan sistem keamanan mereka.
"Saya kira (baik-buruk AI) itu sesuatu yang biasa, yang penting bagaimana kita mengamankannya. Gak bisa dihindari digitalisasi itu memang harus dilakukan apalagi untuk perbankan yang memberikan banyak pelayanan kepada publik," kata Dian, Selasa (20/8/2024).
"Saya kira memang perbaikan pelayanan melalui perbaikan sistem IT diperlukan. Di samping itu juga ada risiko, serangan siber, yang memang menuntut kesiapan jadi perbankan kita harus tetap waspada dalam menghadapi kemungkinan serangan," tuturnya.
Lebih lanjut disampaikan, perkembangan teknologi bisa menumbuhkan bisnis perbankan karena operasional perusahaan bisa berjalan dengan lebih efisien.
Dian menyampaikan bahwa ada potensi keuntungan baik bagi bank maupun nasabah jika mau mengikuti perkembangan zaman.
"Dengan AI (biaya operasional) bisa jadi lebih murah, itu lah sebabnya banyak bank menggunakan teknologi karena lebih efisien. Harapan kita itu bank dapat memperhatikan apa yang diinginkan nasabah, yang tentunya hal tersebut juga akan membuat bank lebih besar dengan sendirinya," ujar Dian.
(Kunthi Fahmar Sandy)