Perpecahan di The Fed Melebar Menjelang Simposium Jackson Hole
Gubernur Christopher Waller akan menyatakan ketidaksetujuannya pada pertemuan bulan Juli, mendukung pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin
IDXChannel - The Fed saat ini sedang mengalami perpecahan yang semakin besar di antara para anggotanya.
Gubernur Christopher Waller akan menyatakan ketidaksetujuannya pada pertemuan bulan Juli, mendukung pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin, dan Gubernur Michelle Bowman kemungkinan juga akan menyatakan ketidaksetujuannya.
Dilansir dari laman Investing Sabtu (26/7/2025), Presiden The Fed San Francisco, Mary Daly, mendukung pemotongan suku bunga lebih awal dan mendesak tindakan sebelum ekonomi semakin melemah.
Di sisi lain, Presiden The Fed New York, John Williams, Presiden The Fed Richmond, Tom Barkin, dan Presiden The Fed Atlanta, Raphael Bostic, baru-baru ini mengambil nada hawkish, menekankan risiko inflasi yang ditimbulkan oleh pass-through tarif dan menganjurkan The Fed untuk mempertahankan suku bunga untuk beberapa waktu.
Bahkan Presiden The Fed Chicago, Austan Goolsbee, baru-baru ini mengambil sikap yang kurang dovish.
Terlepas dari perbedaan pendapat internal ini, Ketua The Fed, Jerome Powell, tetap memegang kendali dan diperkirakan menekankan pendekatan yang hati-hati dan berbasis data selama konferensi persnya.
Sepertinya Simposiun Jackson Hole akan menjadi momen krusial bagi The Fed untuk memberikan arahan yang lebih eksplisit setelah data-data terbaru musim panas ini.
Simposium Jackson Hole merupakan forum bagi para pembuat kebijakan moneter, ekonom, dan pelaku pasar untuk membahas isu-isu ekonomi global, khususnya kebijakan moneter.
Simposium Jackson Hole di bulan Agustus mendatang semakin mengurangi urgensi untuk memandu pasar minggu depan. The Fed akan memiliki data tambahan untuk satu bulan ke depan. Bahkan Powell kemungkinan besar akan memberikan sinyal tentang arah kebijakan jangka pendek.
Untuk saat ini, investor masih terjebak di antara ekspektasi kebijakan yang stabil minggu ini dan ketidakpastian tentang niat jangka panjang The Fed, yang membuka jalan bagi potensi volatilitas di masa mendatang.
(kunthi fahmar sandy)