Pertumbuhan Bisnis Emas Dorong Fee Based Income BSI (BRIS) Naik 34 Persen
Lonjakan saldo BSI Emas dalam gramase mencapai 110 persen year to date (Desember-Juni 2025) dan jumlah transaksi pembelian emas melalui BYOND meningkat.
IDXChannel - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) mencatat, lonjakan saldo BSI Emas dalam gramase mencapai 110 persen year to date (Desember-Juni 2025) dan jumlah transaksi pembelian emas melalui BYOND meningkat 191 persen Year to Date.
Corporate Secretary BSI Wisnu Sunandar mengatakan emas masih jadi investasi yang digemari masyarakat sejalan sifatnya yang safe haven, mudah, dan tahan terhadap inflasi.
Inovasi ini, lanjut dia, selain memberikan pengaruh positif terhadap pembiayaan, juga pertumbuhan fee based income (FBI). Di mana secara keseluruhan, fee based income BSI pada posisi Juli 2025 tumbuh sekitar 34,33 persen year on year.
Capaian ini didorong oleh tiga segmen utama yang memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan FBI. Yakni Bisnis Emas, Treasury dan E-Channel. Bisnis emas membukukan pertumbuhan di atas 60 persen, Treasury dan E-channel masing-masing membukukan pertumbuhan 30 persen an 20an persen.
"BSI terus menggali potensi bisnis yang sehat dan sustain serta inovasi layanan dan produk yang optimal kepada nasabah. BSI memiliki beberapa produk yang memiliki unique value proposition terutama terkait syariah. Dua layanan yang memiliki unique value bank syariah yakni bisnis emas dan haji," ujarnya.
“Untuk menjaga performa bisnis ini, BSI terus mengembangkan islamic ecosystem mulai dari hulu hingga hilir dan merangkum dalam close loop ekosistem end to end mulai dari pendanaan, pembiayaan dan terakhir di transaksi melalui BSI. Harapannya ini akan jadi satu ekosistem bisnis yang nantinya bisa mendorong fee based income (FBI). Kami bersyukur pemilihan bisnis yang tepat saat ini membantu mendorong kinerja Perusahaan," tutur Wisnu.
(kunthi fahmar sandy)