IDXChannel - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut, berdasarkan revisi laporan Rencana Bisnis Bank (RBB) yang telah disampaikan, sebagian besar bank melakukan revisi pertumbuhan kredit sebagai penyesuaian terhadap kondisi perekonomian global dan domestik yang saat ini masih penuh dengan dinamika.
"Secara umum terdapat penyesuaian target menjadi lebih konservatif ke bawah target dalam RBB hasil revisi," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan (KE PBKN) Dian Ediana Rae dalam jawaban tertulis Rabu (10/9/2025).
Namun demikian, terdapat beberapa bank yang meningkatkan target pertumbuhan kreditnya. OJK menilai bahwa sasaran yang ditetapkan sesuai hasil revisi tersebut masih tetap kontributif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Kinerja penyaluran kredit nasional tetap tumbuh pada Juli 2025 sebesar 7,03 persen yoy menjadi Rp8.043,2 triliun. Di sisi lain, undisbursed loan tumbuh meningkat sebesar 9,52 persen, lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang meningkat sebesar 6,89 persen.
Hal ini mencerminkan adanya kelonggaran tarik kredit di masa depan yang dapat dimanfaatkan oleh debitur dalam melakukan ekspansi usaha.