BANKING

Raksasa Perbankan Barclays Setop Pendanaan Langsung untuk Proyek Migas Baru

Erdianisa Putri/Magang 10/02/2024 15:30 WIB

Raksasa Perbankan Barclays mengumumkan tidak akan lagi memberikan pendanaan langsung untuk proyek minyak dan gas baru.

Raksasa Perbankan Barclays Setop Pendanaan Langsung untuk Proyek Migas Baru. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Raksasa Perbankan Barclays mengumumkan tidak akan lagi memberikan pendanaan langsung untuk proyek minyak dan gas baru. Melansir BBC, Sabtu (10/2/2024), perusahaan juga mengatakan akan membatasi pinjaman kepada perusahaan-perusahaan energi yang berencana memperluas produksi bahan bakar fosil mereka.

Barclays adalah pemberi pinjaman utama bagi industri bahan bakar fosil, namun mendapat tekanan yang semakin besar untuk membatasi dukungannya terhadap sektor ini.

Kelompok kampanye menyambut baik langkah tersebut, namun bersikeras bahwa hal tersebut belum cukup.

Menurut laporan dari kelompok lingkungan hidup Rainforest Action Network, Barclays adalah penyandang dana terbesar untuk sektor bahan bakar fosil di Eropa antara 2016 hingga 2021.

Dana yang disediakan berada di bawah USD16,5 miliar pada 2022, jauh lebih rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pada 2019 dan 2020, angkanya lebih dari USD30 miliar.

Namun, bank tersebut mendapat tekanan dari aktivis lingkungan hidup, aktivis pemegang saham, dan bahkan selebriti untuk membatasi dukungannya.

Tahun lalu, kelompok kampanye termasuk aktris Emma Thompson dan sutradara film Richard Curtis meminta All England Lawn Tennis Club untuk menghapus Barclays sebagai sponsor Wimbledon. Mereka mengklaim bank tersebut mendapat keuntungan dari kekacauan iklim.

Kemudian, alam Pernyataan Perubahan Iklim, Barclays mengumumkan mereka tidak akan lagi memberikan pendanaan langsung untuk proyek-proyek yang dirancang untuk memperluas produksi minyak dan gas, atau infrastruktur yang terkait dengan proyek-proyek tersebut.

Dikatakan juga mereka akan mengakhiri pendanaan langsung untuk proyek minyak dan gas apapun di Amazon atau di Lingkaran Arktik, atau yang ditujukan untuk mengekstraksi, memproses, atau mengangkut minyak dari pasir minyak.

Namun pendanaan langsung untuk proyek-proyek tertentu hanya merupakan sebagian dari keseluruhan pinjaman Barclays untuk sektor ini.

Bank Dunia juga mengatakan akan ada pembatasan pembiayaan baru bagi kelompok energi itu sendiri, meskipun pembatasan ini akan lebih ketat bagi klien baru dibandingkan klien yang sudah ada.

Rencananya tidak sepenuhnya terfokus pada minyak dan gas. Juga akan ada pembatasan terhadap pinjaman yang terkait dengan pertambangan batu bara dan pembangkit listrik tenaga batu bara.

Barclays bukanlah bank pertama di Eropa yang memperkenalkan komitmen tersebut. HSBC, Lloyds, BNP Paribas, Societe Generale dan Credit Agricole sebelumnya telah mengumumkan pembatasan pendanaan untuk bahan bakar fosil.

Pengumuman terbaru ini disambut baik oleh ShareAction, sebuah kelompok yang mengkampanyekan investasi yang bertanggung jawab, namun mereka mengeluhkan adanya celah dalam rencana tersebut.

"Barclays salah jika tidak mengesampingkan perusahaan pembiayaan yang fokus secara eksklusif pada ekstraksi bahan bakar fosil," katanya.

Sementara itu, Make My Money Matter, kelompok yang beranggotakan Thompson dan Curtis, mengatakan rencana Barclays tidak memadai.

Kepala eksekutif bank tersebut, Tony Burdon, mengatakan meskipun mereka akhirnya berhasil menyusul bank-bank besar Eropa lainnya seperti Lloyds dengan mengesampingkan pendanaan proyek langsung untuk bahan bakar fosil, kenyataannya hal ini hanya mencakup sebagian kecil dari pinjaman minyak dan gas mereka.

(NIA)

SHARE