BANKING

R&I Pertahankan Peringkat Utang RI di BBB+, BI: Bukti Kondisi Ekonomi Solid

Anggie Ariesta 01/10/2024 02:00 WIB

R&I meyakini bahwa kondisi ekonomi Indonesia yang solid akan berlanjut, didukung fundamental ekonomi yang semakin kuat, ketahanan eksternal yang terjaga.

R&I Pertahankan Peringkat Utang RI di BBB+, BI: Bukti Kondisi Ekonomi Solid. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Rating and Investment Information (R&I) mengafirmasi Sovereign Credit Rating (SCR) Republik Indonesia pada peringkat BBB+, dua tingkat di atas investment grade, dengan outlook positif pada 30 September 2024. 

R&I meyakini bahwa kondisi ekonomi Indonesia yang solid akan berlanjut, didukung fundamental ekonomi yang semakin kuat, ketahanan eksternal yang terjaga, serta defisit fiskal dan rasio utang pemerintah yang rendah.

Menanggapi keputusan R&I tersebut, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengatakan penegasan R&I atas peringkat Indonesia tersebut mencerminkan kepercayaan internasional yang kuat terhadap kondisi makroekonomi yang stabil dan stabilitas sistem keuangan yang terjaga, serta prospek ekonomi jangka menengah yang meningkat. 

"Kepercayaan ini ditopang oleh sinergi yang erat antara Bank Indonesia, Pemerintah, dan Otoritas Jasa Keuangan, serta didukung oleh kredibilitas otoritas yang terjaga baik. Ke depan, Bank Indonesia akan terus mencermati dan memantau perkembangan ekonomi dan keuangan global serta domestik, mengambil langkah kebijakan yang diperlukan, serta terus meningkatkan sinergi dengan Pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," kata Perry Melalui keterangan tertulis, Senin (30/9/2024).

R&I memperkirakan bahwa ekonomi Indonesia akan tetap solid pada paruh kedua 2024, dengan pertumbuhan keseluruhan tahun sekitar 5 persen, sejalan dengan proyeksi Bank Indonesia di angka 4,7-5,5 persen. 

R&I juga meyakini bahwa stabilitas harga akan terjaga, didukung kebijakan moneter Bank Indonesia yang disiplin dan kerja sama yang semakin erat dengan Pemerintah dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID). 

Pada aspek ketahanan eksternal, R&I memperkirakan defisit transaksi berjalan tetap rendah pada kisaran 1 persen dari PDB. Dari perspektif fiskal, Pemerintah tetap berkomitmen kuat untuk menjaga disiplin fiskal di awal pemerintahan baru, dengan menjaga defisit fiskal di bawah 3 persen dari PDB.

Pada 25 Juli 2023, R&I meningkatkan prospek Indonesia menjadi positif dari stabil dan menegaskan peringkat SCR Indonesia pada BBB+ atau dua tingkat di atas investment grade. 


(NIA DEVIYANA)

SHARE