Rugi Bandar hingga Rp70 Triliun, Nasib Credit Suisse Sama dengan Lehman Brothers?
Banyak para pelaku pasar mengkhawatirkan Credit Suisse akan bernasib seperti Lehman Brothers
IDXChannel - Kondisi yang terjadi pada Credit Suisse saat ini mendorong regulator di Swiss, FINMA dan Bank of England di London memantau secara langsung bagaimana keadaan pada bank terbesar kedua di Swiss tersebut.
Anjloknya Saham Credit Suisse hampir 10% di sesi pagi Eropa, Senin (3/10). Hal ini terjadi setelah eksekutif bank Swiss itu dikabarkan sedang melakukan pembicaraan dengan investor utamanya, untuk meyakinkan mereka di tengah meningkatnya kekhawatiran akan kesehatan keuangan kreditur Swiss tersebut.
Dilansir Reuters Kamis (6/10/2022), banyak para pelaku pasar mengkhawatirkan Credit Suisse akan bernasib seperti Lehman Brothers, yaitu satu bank investasi terbesar keempat di Amerika Serikat yang bangkrut hingga akhirnya memicu krisis finansial 2008.
"Kekhawatiran ini disebabkan oleh spread credit default swap bank yang melambung naik ke level 250 pada hari Jumat," seperti dikutip.
Bagi sebuah perusahaan, sebenarnya ini bukan level yang tidak biasa, tetapi ini termasuk level yang tinggi bagi bank besar, dan level terburuk Credit Suisse sejak 2009.
Credit Suisse sebagai salah satu bank terbesar di Eropa yang masuk dalam kelompok bank global berdampak sistemik.
Pihaknya harus meningkatkan modal, menghentikan pembelian kembali saham, memotong dividen dan mengubah manajemen setelah rugi lebih dari USD 5 miliar setara Rp 70 triliun (asumsi kurs Rp 14.000 per dolar AS) akibat kasus kegagalan perusahaan investasi Archegos pada Maret 2021.
Dan pada bulan Juli Credit Suisse mengumumkan tinjauan mengenai strategi keduanya dalam setahun yang kemudian menggantikan kepala eksekutifnya, membawa pakar restrukturisasi Ulrich Koerner untuk memangkas lengan perbankan investasinya dan memotong biaya lebih dari USD1 miliar.
Credit Suisse mengatakan kepada Reuters bahwa pihaknya sedang memproses tinjauan strategi yang mencakup potensi divestasi dan penjualan aset.
(Penulis Rita Hanifah Magang idxchannel)
(SAN)