Selandia Baru Kembali Terancam Resesi, Bank Sentral Pangkas Suku Bunga Jumbo
Bank Sentral Selandia Baru (RBNZ) melakukan pemangkasan suku bunga acuan dalam jumlah besar pada Rabu (9/10/2024) di tengah ancaman kembalinya resesi.
IDXChannel - Bank Sentral Selandia Baru (RBNZ) melakukan pemangkasan suku bunga acuan dalam jumlah besar pada Rabu (9/10/2024) di tengah ancaman kembalinya resesi.
Komite Kebijakan Moneter Bank Sentral menurunkan Suku Bunga Tunai Resmi menjadi 4,75 persen dari 5,25 persen. Ini adalah penurunan kedua berturut-turut setelah RBNZ memulai siklus pelonggarannya dengan pemotongan sebanyak 25 basis poin pada Agustus lalu.
"Komite sepakat bahwa lingkungan ekonomi memberikan ruang untuk lebih melonggarkan tingkat pembatasan kebijakan moneter," kata RBNZ, dilansir dari Bloomberg.
"Perubahan di masa mendatang akan bergantung pada evaluasi kondisi ekonomi yang terus berkembang," kata bank sentral tersebut.
Perekonomian Selandia Baru saat ini mandek, pengangguran meningkat, dan harga rumah turun karena periode biaya pinjaman tinggi yang berkepanjangan mengekang permintaan.
"Komite sepakat bahwa indeks harga bulanan menunjukkan penurunan berkelanjutan inflasi konsumen," kata RBNZ.
Produk domestik bruto turun 0,2 persen pada kuartal II-2024. Hal tersebut membuat Selandia Baru terancam mengalami resesi yang kedua dalam sekitar setahun.
“Pertumbuhan ekonomi lemah, sebagian karena pertumbuhan produktivitas yang rendah, tetapi sebagian besar karena belanja konsumen dan investasi bisnis yang lemah,” kata RBNZ.
“Sejumlah indikator menunjukkan pertumbuhan ekonomi akan terus melambat dalam waktu dekat," kata bank sentral itu.
Banyak bank sentral telah mulai memangkas suku bung. Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat memulai siklus pelonggarannya bulan lalu dengan pengurangan sebanyak 50 bais poin. (Wahyu Dwi Anggoro)