Sentil Sektor Perbankan, Bahlil: Mereka Belum Hadir untuk Kuatkan UMKM
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menjelaskan, peran para pengusaha UMKM begitu besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
IDXChannel - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menjelaskan, peran para pengusaha UMKM begitu besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ia mengatakan saat Indonesia mengalami krisis, para pengusaha besar malah menyelamatkan diri dan memilih untuk membangun usaha di luar negeri.
Krisis yang dimaksud Bahlil adalah krisis di tahun 1998, ia menjelaskan saat itu perekonomian Indonesia kembali kuat berkat UMKM yang menata bisnisnya kembali. Namun, sayang pada saat ini krisis yang hampir sama terjadi.
Pandemi membuat gerak usaha UMKM menjadi terbatas, hal tersebut membuat banyak UMKM di dalam negeri tidak bisa bertahan, hal tersebut diperparah dengan belum optimalnya bantuan usaha pada UMKM dari pemerintah dan sektor perbankan.
"Jumlah total lapangan pekerjaan, itu 131 juta, UMKM kontribusi 121 juta, Pertumbuhan Ekonomi kita, 60% itu dari UMKM, jadi bukan pengusaha besar, tapi saya jujur untuk mengatakan bahwa negara dan perbankan belum hadir secara utuh untuk kita berpihak kepada UMKM," kata Bahlil dalam sambutannya saat pemberian NIB di Bali melalui kanal YouTube OSS Indonesia, dikutip Kamis (10/11/2022).
Ia menjelaskan, pandemi covid 19 sampai dampak perang Rusia - Urkaina turut andil dalam krisis ekonomi global. Maka dari itu Indonesia perlu memperkuat pasar domestik, dalam hal ini UMKM harus diberikan treatmen khusus.
"Kita covid 19, ini minta ampun susahnya, sebelum covid 19 ada perang dagang, Anata China dan Amerika, belum selesai covid muncul lagi perang Rusia - Ukraina, itu melahirkan ekonomi yang gelap, hati-hati, ekonomi tahun 2023 itu susah," lanjut Bahlil.
Pada tahun 2020 ketika terjadi pandemi covid 19, menurut Bahlil ekonomi Indonesia tumbuh negatif sebagai dampak dari adanya pembatasan mobilitas masyarakat.
Namun pada Kuartal III 2022 kemarin, ekonomi Indonesia sudah berhasil mencatatkan angka pertumbuhan sebesar 5,72% jika dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya.
"Ini adalah Pertumbuhan ekonomi terbaik di dunia, Indonesia menempati urutan pertama untuk negara-negara G20, siapa pelakunya, pelaku dari kontribusi pertumbuhan ekonomi 5,72% itu adalah UMKM, jadi UMKM ini luar biasa," sambungnya.
Menurut bahlil hal tersebut menjadi bukti nyata bahwa kontribusi UMKM ini cukup kuat dalam menjaga kekokohan ekonomi Indonesia ditengah kondisi global saat ini."Dulu (1998) pengusaha besar, korporasi-korporasi besar, sebagian melarikan diri, bahkan mempailitkan diri, yang setia dan menjaga ekonomi Indonesia itu adalah UMKM," tandas dia.
(SLF)