BANKING

Soal BUMN Bakal Selamatkan Sritex, Ini Respons Dirut BNI

Suparjo Ramalan 10/03/2025 22:30 WIB

BUMN disebut bakal menyelamatkan PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex, usai dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri (PN) Semarang pada 21 Oktober 2024.

Soal BUMN Bakal Selamatkan Sritex, Ini Respons Dirut BNI. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) disebut bakal menyelamatkan PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex, usai dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri (PN) Semarang pada 21 Oktober 2024. Adapun pabriknya resmi ditutup pada 1 Maret 2025. 

Merespons isu tersebut, Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, Royke Tumilaar, mengatakan sudah mendengar isu tersebut. Namun, dia menyarankan untuk mengikuti proses lebih lanjut.

Adapun perusahaan tekstil terbesar di Asia Tenggara (ASEAN) itu kini dikendalikan oleh tim kurator yang ditunjuk langsung oleh PN Semarang. 

"Saya sudah tahu (kabar itu), kita dengar saja dulu," ujar Royke saat ditemui wartawan di Menara Danareksa, Jakarta, Senin (10/3/2025).

Adapun BNI sebagai salah satu kreditur Sritex menyambut rencana penyelamatan perusahaan itu.

"Bagus, saya sih nunggu saja, kreditur, kita nunggu saja. Gini, kalau itu jadi, tentu lebih baik, akan jauh lebih bagus. Dari yang sudah mati, terus hidup," tuturnya.

Sritex mengalami pailit dengan utang yang cukup besar. Salah satu kreditur yang belum dibayar adalah BNI. Dalam Laporan Keuangan Sritex per September 2024, utang perusahaan ke BNI mencapai Rp375 miliar.

Berdasarkan data Tim Kurator, Sritex memiliki utang kepada 1.645 kreditur yang tercatat dalam daftar piutang tetap (DPT). Adapun total tagihan utang Sritex RP35,7 triliun, namun yang diakui Tim Kurator hanya Rp29,8 triliun.

(NIA DEVIYANA)

SHARE