BANKING

Strategi Citibank Bantu Tekan Emisi 2060

Anggie Ariesta 18/06/2023 22:03 WIB

Citibank Indonesia mengungkap strategi komitmen nol emisi pada 2060 melalui Global Community Day (GCD) 2023.

Strategi Citibank Bantu Tekan Emisi 2060

IDXChannel - Citibank Indonesia mengungkap strategi komitmen nol emisi pada 2060 melalui Global Community Day (GCD) 2023. CEO Citi Indonesia, Batara Sianturi menyatakan, Citi telah hadir dan berkontribusi bagi Indonesia selama 55 tahun.

Selama kurun waktu tersebut, kami terus berupaya memenuhi misi Citi untuk menyediakan layanan keuangan yang bertanggung jawab dan mendukung pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.

"Apa yang kami lakukan di GCD tahun ini selaras dengan upaya pemerintah dalam mewujudkan pembangunan dan pemulihan ekonomi di masyarakat, serta target pemerintah untuk pengurangan sampah sebesar 30% dari total timbunan sampah pada tahun 2025, yang mana hal ini juga turut berkontribusi pada komitmen nol emisi pada tahun 2060," ungkap Batara, Minggu (18/6/2023).

Menurut Batara, Global Community Day menjadi salah satu perwujudan untuk mendukung pembangunan ekonomi, inklusi dan pemberdayaan perempuan dan generasi muda. Ini juga merupakan kontribusi nyata Citi dalam membuat perubahan-perubahan berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakat.

"Kami terus memastikan bahwa tindakan sukarela dan kolektif kami mampu mengatasi berbagai tantangan yang ada di dunia saat ini," kata Batara.

Dilaksanakan dari bulan Mei hingga Juni 2023, lebih dari 2.200 karyawan Citi terlibat dalam berbagai kegiatan volunteering untuk mendukung berbagai inisiatif lingkungan dan sosial di Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, dan Denpasar.  

Saat ini, limbah pakaian dan limbah plastik menjadi masalah serius dan ketiganya memiliki dampak terhadap peningkatan jumlah karbon di Indonesia. Data dari Program Lingkungan PBB (UNEP) menyebutkan industri fesyen menyumbang hampir 10% dari emisi karbon global.

Selain itu, plastik juga menyumbang 3,8% dari emisi gas rumah kaca secara global, dan berpotensi untuk meningkat hingga 15% pada tahun 2050 jika produksi plastik terus meningkat secara global.

Produksi fesyen dan plastik menjadi limbah penyumbang emisi karbon yang signifikan karena proses produksinya yang energi-intensif. Sehingga, upaya pengurangan limbah melalui daur ulang, penggunaan bahan ramah lingkungan, dan adopsi energi terbarukan menjadi penting untuk mengatasi masalah ini.

Menyoroti kondisi tersebut, dalam penyelenggaraan puncak acara GCD 2023, Citi Indonesia menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi dalam mengatasi kebutuhan masyarakat dan lingkungan.

Hal ini diwujudkan melalui kolaborasi dengan sejumlah mitra yang mendukung kelestarian lingkungan dan fesyen yang berkelanjutan, yaitu PlasticPay.

Sebuah gerakan sosial berbasis platform digital yang mengajak masyarakat untuk mendaur ulang sampah plastik menjadi serat ramah lingkungan dan kerajinan daur ulang serta Setali, sebuah organisasi yang berdedikasi untuk mempromosikan fesyen berkelanjutan melalui proses decluttering dan thrifting, atau menyortir pakaian yang tidak terpakai dan menjualnya kembali.

Puncak acara diadakan pada Minggu, 18 Juni 2023 di area Car Free Day (CFD) Sudirman, Jakarta, sekaligus untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada 5 Juni, serta ulang tahun Provinsi DKI Jakarta ke-496, dan perayaan ulang tahun Citi Indonesia ke-55.

Saat puncak acara, sebanyak lebih dari 2.200 Citi Volunteers mengumpulkan 1.464 botol plastik seberat total 23.24 kg atau setara dengan mengurangi 101,042 gram jejak karbon.

Sampah plastik yang telah terkumpul ini nantinya akan didaur ulang oleh Plasticpay menjadi produk bernilai seperti tas jinjing atau tas laptop. Citi Volunteers juga mengumpulkan 1.814 pakaian bekas layak pakai seberat total 386 kg atau setara dengan mengurangi 4% dari total limbah pakaian di Jakarta per harinya.

Seluruh pakaian ini akan didonasikan kepada Setali untuk kemudian dilakukan proses upcycling dan menghasilkan pakaian berkualitas yang dapat digunakan kembali.

Di saat yang bersamaan, Citi Volunteers juga melukis mural sepanjang total 12 meter dengan menggunakan cat ramah lingkungan. Kegiatan pengecatan mural ini mendukung misi pemerintah provinsi DKI Jakarta dalam proyek revitalisasi atau perbaikan pengelolaan tata ruang yang memiliki daya dukung lingkungan.

(SLF)

SHARE