Suku Bunga Terus Melonjak, Singapura Perketat Batas Pinjaman
Pihak berwenang Singapura mengatakan, suku bunga telah meningkat secara signifikan dan kemungkinan akan naik lebih jauh.
IDXChannel – Pemerintah Singapura telah mengambil langkah untuk pasar properti, termasuk pengetatan batas pinjaman dari sektor perumahan sebagai tanggapan atas kenaikan suku bunga.
Bank sentral Singapura mengatakan bahwa, langkah itu akan memastikan proses peminjaman yang hati-hati serta untuk menghindari kesulitan di masa depan dalam melayani pinjaman rumah.
Langkah – langkah tersebut termasuk menurunkan jumlah pinjaman pemerintah yang tersedia untuk membeli perumahan umum sebesar 5 poin persentase.
Tingkat suku bunga yang digunakan dalam perhitungan pinjaman bank juga telah dinaikkan, mengurangi jumlah pinjaman yang dapat diperoleh seseorang sehubungan dengan tingkat pendapatan mereka.
“Langkah-langkah itu sangat bijaksana dan harus dapat memperlambat laju apresiasi harga,” ujar, Seorang Ekonom OCBC, Selena Ling, dikutip dari laman reuters, Jum’at (30/9/22).
Tindakan tersebut akan berdampak lebih kecil pada investor asing karena mereka lebih terbiasa dengan situasi suku bunga global.
Survei yang dilakukan oleh reuters mencatat bahwa rekor jumlah apartemen perumahan umum Singapura terjual lebih dari USD1 juta (USD697.739).
Sementara itu, harga rumah pribadi juga naik 3,5 persen pada kuartal kedua, peningkatan tersebut lima kali lipat dari kuartal sebelumnya sebesar 0,7 persen.
Pihak berwenang Singapura mengatakan, suku bunga telah meningkat secara signifikan dan kemungkinan akan naik lebih jauh.
Banyak bank sentral di seluruh dunia telah menaikkan suku bunga baru-baru ini untuk melawan inflasi. Di Singapura, suku bunga hipotek bank ditentukan oleh bank komersial.
Tingkat inflasi bulanan Singapura terus merangkak dalam beberapa bulan terakhir. Para ekonom secara luas memperkirakan bank sentral akan memperketat kebijakan pada tinjauan yang sudah dijadwalkan.
(Penulis Bayu R magang)
(SAN)