BANKING

Susul Bank-bank Himbara, Bank Jatim (BJTM) Ikut Bergabung ke Jaringan ATM Link

Lukman Hakim 04/10/2021 15:33 WIB

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim secara resmi menjadi bagian dari jaringan ATM Link.

Susul Bank-bank Himbara, Bank Jatim (BJTM) Ikut Bergabung ke Jaringan ATM Link. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim secara resmi menjadi bagian dari jaringan ATM Link. Dengan demikian, nasabah emiten berkode BJTM ini dapat bertransaksi di jaringan yang juga digunakan oleh empat bank Himbara.

Langkah ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PT Jalin Pembayaran Nusantara (Link) dalam bentuk tentang Pemanfaatan dan Keanggotan Dalam Layanan Link. Dengan ditandatanganinya PKS ini, BJTM resmi tergabung di keanggotaan layanan Link dan dapat memanfaatkan layanan ATM dalam Layanan Link.

Masuknya Bank Jatim dalam keanggotaan Link, membuat nasabah dapat melakukan transaksi keuangan seperti tarik tunai, cek saldo, serta transfer melalui mesin ATM dalam layanan Link. 

Direktur Teknologi Informasi & Operasi Bank Jatim, Tonny Prasetyo menyampaikan, PKS ini merupakan salah satu inovasi untuk memberi kemudahan nasabah Bank Jatim dalam melakukan transaksi perbankan melalui mesin ATM.

“Kami juga gencar melakukan inovasi berbasis layanan digital, branding JConnect menjadi komitmen kami untuk terus meningkatkan layanan bankjatim di bidang digital,” katanya, Senin (4/10/2021).

Benefit yang akan diperoleh Bank Jatim dengan adanya PKS ini adalah potensi peningkatan fee based income yang dapat digali dari transaksi kartu debit. Sehingga secara tidak langsung mampu meningkatkan kinerja bank pelat merah tersebut.

“Sampai dengan bulan Agustus 2021, kinerja Bank Jatim menunjukkan performa yang bagus dan tumbuh bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya,” ujar Tonny.

Berdasarkan kinerja Agustus 2021, aset Bank Jatim tercatat Rp95,45 triliun atau tumbuh 20,48 persen dibanding periode yang sama tahun lalu (yoy). Perolehan laba bersih tercatat Rp1,02 triliun atau tumbuh 7,32 persen (yoy).

Dana Pihak Ketiga (DPK) mencatatkan pertumbuhan 20,61 persen (yoy) yaitu sebesar Rp81,06 triliun. Kredit tumbuh 7,48 persen (yoy) atau sebesar Rp42,80 triliun.

Sementara itu, Direktur Utama PT Jalin Pembayaran Nusantara Boyke Yurista menyatakan, kerja sama ini merupakan sinergi antara perusahaan milik pemerintah terutama di masa pandemi saat ini.

“Kami akan memberikan solusi layanan terintegrasi bagi seluruh member dengan menawarkan pelayanan terbaik serta terus melakukan inovasi produk dalam menghadapi tantangan zaman ke depannya,” ujar Boyke. (TYO)

SHARE