Swiss Selidiki Pengambilalihan Credit Suisse oleh UBS
Swiss National Bank mengatakan bahwa kesepakatan tersebut merupakan cara terbaik untuk mengelola risiko terhadap perekonomian
IDXChannel - Jaksa penuntut Swiss membuka penyelidikan atas pengambilalihan bank terbesar kedua di negara tersebut, Credit Suisse, oleh saingannya, UBS, secara mendadak terkait kemungkinan adanya pelanggaran kriminal.
Kesepakatan pengambilalihan dilakukan secara terburu-buru pada bulan lalu, akibat dari kekhawatiran mengenai posisi keuangan Credit Suisse.
Kesepakatan bagi UBS untuk membeli Credit Suisse didukung oleh pemerintah Swiss dan dilakukan dengan cepat setelah pembicaraan darurat pada akhir pekan antara kedua bank dan regulator keuangan negara tersebut.
Pada saat itu, Swiss National Bank mengatakan bahwa kesepakatan tersebut merupakan cara terbaik untuk mengelola risiko terhadap perekonomian dan memulihkan kepercayaan pasar keuangan ketika pasar sedang diguncang oleh kekhawatiran akan kesehatan sistem keuangan global menyusul kegagalan dua bank kecil di Amerika Serikat.
Ketika kesepakatan tersebut diumumkan, Credit Suisse diketahui memiliki nilai sebesar USD3,15 milyar atau Rp46 triliun, sedangkan pada hari Jumat sebelum kesepakatan ini dicapai, nilainya mencapai sekitar USD8 milyar atau sebesar Rp119 triliun.
Kesepakatan mengenai pengambilalihan tersebut membuat marah para pembayar pajak dan pemegang saham kedua bank, , yang tidak memiliki hak suara dalam pengambilalihan tersebut, sehingga beberapa pihak juga berpendapat bahwa hal tersebut telah merusak reputasi global Swiss sebagai pusat keuangan.
"Kantor Kejaksaan Agung ingin secara proaktif memenuhi mandat dan tanggung jawabnya untuk berkontribusi pada pusat keuangan Swiss yang bersih dan telah menyiapkan sistem pemantauan sehingga dapat segera mengambil tindakan terhadap masalah apa pun yang termasuk dalam area tanggung jawabnya," ucap Jaksa penuntut melalui laman BBC News, Rabu (12/04/2023).
Surat kabar Swiss Tages-Anzeiger secara terpisah melaporkan pada hari Minggu bahwa bank gabungan UBS-Credit Suisse yang baru saja digabungkan akan memangkas jumlah karyawannya sebesar 20-30%.
Mengutip dari laman BBC News, Bank gabungan tersebut diketahui akan memiliki lebih dari 120.000 staf di seluruh dunia dan sekitar 11.000 pekerjaan dapat dipangkas di Swiss.
(Penulis Fidya Damayanti magang)
(SAN)