UBS Catat Laba Perdana sejak Akuisisi Credit Suisse
UBS mencatat laba kuartalan perdananya pada kuartal I-2024 sejak mengambil alih Credit Suisse tahun lalu.
IDXChannel - UBS mencatat laba kuartalan perdananya pada kuartal I-2024 sejak mengambil alih Credit Suisse tahun lalu.
Dilansir dari Reuters pada Selasa (7/5/2024), UBS mencatat laba bersih sebesar USD1,8 miliar atau sekitar Rp29 triliun pada Januari-Maret 2024.
“UBS melaporkan kemajuan besar pada 1Q24 karena pendapatan yang lebih tinggi dan biaya yang lebih rendah,” kata lembaga riset Vontobel.
Angka tersebut lebih tinggi dari perkiraan analis sebesar USD600 miliar dan laba bersih di kuartal serupa setahun sebelumnya sebesar USD1 miliar.
Divisi manajemen kekayaan UBS juga melaporkan aset baru bersih sebesar USD27 miliar pada kuartal I-2024,dibandingkan dengan USD22 miliar pada tiga bulan sebelumnya.
Namun, UBS memperingatkan bahwa volume pinjaman dan simpanan yang lebih rendah serta suku bunga yang lebih rendah di Swiss dapat berdampak pada divisi pengelolaan kekayaan bank tersebut.
“Pada kuartal kedua 2024, kami memperkirakan penurunan satu digit pendapatan bunga bersih di Global Wealth Management,” kata bank tersebut dalam pernyataannya.
Penggabungan bersejarah dua bank global asal Swiss tersebut rampung pada Juni lalu. Credit Suisse diakuisisi karena mengalami kesulitan keuangan dan dikhawatirkan memicu gejolak sistemik.
Penggabungan UBS dan Credit Suisse diharapkan selesai secara hukum pada 31 Mei, dan penggabungan cabang-cabangnya di Swiss rampung pada kuartal ketiga tahun ini.
Terlepas dari sifat pengambilalihan yang bersifat shotgun, investor tetap optimis terhadap prospek UBS mengingat biaya akuisisi yang rendah dan peningkatan aset yang besar. Saham perusahaan telah naik sekitar 40% selama setahun terakhir. (WHY)