BANKING

Visi Misi Dwi Pranoto Jika Terpilih Jadi Deputi Gubernur BI

Fiki Ariyanti 13/02/2023 14:20 WIB

Calon Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Dwi Pranoto menyampaikan visi misinya dalam Fit & Proper Test dengan Komisi XI DPR di Gedung DPR, Senin (13/2/2023). 

Visi Misi Dwi Pranoto Jika Terpilih Jadi Deputi Gubernur BI. (Foto: Youtube TVR Parlemen).

IDXChannel - Calon Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Dwi Pranoto menyampaikan visi misinya dalam Fit & Proper Test dengan Komisi XI DPR di Gedung DPR, Senin (13/2/2023). 

Dwi mengatakan, prospek ekonomi Indonesia optimistis dan berdaya tahan di 2023. Pertumbuhan ekononomi diperkirakan berada di kisaran 4,5 persen sampai 5,3 persen, inflasi 3,0 persen plus minus 1 persen. Pertumbuhan kredit 10 persen hingga 12 persen pada tahun ini. 

"Meski optimis, kita tetap harus waspada karena ada tiga tantangan utama yang masih jadi perhatian, seperti risiko rambatan gejolak ekonomi global terhadap ekonomi domestik, struktur ekonomi belum didukung sektor daya tambah tinggi, dan tantangan struktural pengembangan ekonomi hijau," jelasnya. 

Untuk itu, Asisten Gubernur BI sekaligus Kepala Departemen Regional ini menyampaikan visi misinya. Visi adalah BI berperan strategis dalam menjaga stabilitas makroekonomi, sistem pembayaran, dan sistem keuangan dalam rangka mengakselerasi pertumbuhan ekonomi menuju Indonesia Maju.

"Ada tiga misi yang coba kami mengejawantahkan, yakni misi ketahanan, misi kebangkitan, dan misi kesinambungan," ujar Dwi.

Misi pertama, adalah misi ketahanan. Memperkuat ketahanan ekonomi domestik didukung inovasi kebijakan. Di mana menurutnya, kebijakan makroekonomi perlu bersifat extraordinary, terukur dan berdampak masif, serta strategi pengendalian inflasi yang bersifat quick wins melalui penguatan sinergi pusat dan daerah.

Misi kedua, dijelaskan Dwi, misi kebangkitan. Mempercepat kebangkita ekonomi Indonesia menuju Indonesia Maju. Caranya, kebijakan yang lebih targeted pada sektor strategis kontributor utama pertumbuhan ekonomi domestik, serta sinergi erat dan intensif dengan berbagai pemangku kebijakan pusat dan daerah. 

Dwi menambahkan, misi ketiga yakni misi kesinambungan. Mengakselerasi kesinambungan pertumbuhan ekonomi dengan cara inovasi dan sinergi kebijakan untuk pengembangan sumber pertumbuhan ekonomi baru, serta optimalisasi peran kantor perwakilan BI di seluruh Indonesia.

"Meneruskan tiga arah kebijakan kata kunci tadi, ada tujuh strategi beserta agenda prioritas yang bisa ditempuh, yaitu SINERGI," paparnya. 

S adalah stabilitas harga melalui upaya pengendalian inflasi pangan secara terukur. I adalah inovasi instrumen operasi moneter untuk stabilisasi nilai tukar, N adalah navigasi pertumbuhan ekonomi melalui penguatan sektor prioritas daerah.

Sementara E adalah eskalasi digitalisasi ekonomi yang diiringi dengan penguatan perlindungan konsumen, R adalah refocusing strategi promosi investasi dan perdagangan melalui optimalisasi linkage IRU-RIRU-GIRU, G adalah green economy yang dicapai melalui inisiasi dan inovasi kebijakan dan kelembagaan.

Strategi terakhir I adalah inklusi ekonomi melalui pengembangan sumber pertumbuhan ekonomi baru, antara lain UMKM dan ekonomi syariah. 

(FAY)

SHARE