ECONOMIA

Pengentasan Kemiskinan Selandia Baru, Bagikan Pembalut Gratis Senilai Rp252 Miliar

Susi Susanti 18/02/2021 20:30 WIB

Pemerintah Selandia Baru memutuskan untuk mengucurkan dana sebesar USD18 juta (Rp252 miliar) untuk membantu warga yang tidak mampu di negerinya.

Pengentasan Kemiskinan Selandia Baru, Bagikan Pembalut Gratis Senilai Rp252 Miliar. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah Selandia Baru memutuskan untuk mengucurkan dana sebesar USD18 juta (Rp252 miliar) untuk membantu warga yang tidak mampu di negerinya. Dana itu nantinya akan dibelikan produk menstruasi dan akan dibagikan kepada siswi-siswi di semua sekolah dengan cuma-cuma.

Kebijakan ini rencananya akan dilaksanakan mulai Juni mendatang. Langkah ini mengikuti program percontohan yang berhasil tahun lalu di 15 sekolah dan akan dilakukan hingga 2021 mendatang.

Hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya pengentasan kemiskinan di negeri itu. Sebab, diketahui sejumlah siswi memilih membolos karena tidak mampu membeli produk seperti tampon dan pembalut wanita.

“Kaum muda tidak boleh ketinggalan pendidikan karena sesuatu yang merupakan bagian normal dari kehidupan setengah populasi,” terang Perdana Menteri (PM) Selandia Baru, Jacinda Ardern.

Ardern mengatakan, satu dari 12 anak muda di Selandia Baru tidak bersekolah karena tidak mampu membeli produk menstruasi. Sehinggam pemerintah merasa pembagian produk haid gratis adalah salah satu cara untuk mengatasi kemiskinan, meningkatkan kehadiran di sekolah, dan "memberikan dampak positif pada kesejahteraan anak-anak."

Pada November tahu lalu, Skotlandia menjadi tempat pertama di dunia yang menawarkan produk sanitasi gratis bagi "siapa pun yang membutuhkannya", termasuk di tempat umum.

Di Inggris, produk menstruasi gratis diluncurkan di semua sekolah dasar (SD) dan menengah tahun lalu. Sejumlah negara bagian Amerika Serikat (AS) juga telah mengesahkan undang-undang yang mewajibkan produk menstruasi gratis harus disediakan di sekolah. (TYO)

SHARE