ECONOMIA

UE Siap Pulihkan Hubungan Dagang di Era Biden

Yulistyo Pratomo 12/02/2021 12:00 WIB

Sebelumnya, AS dan UE sempat bersitegang akibat kebijakan di era Trump yang menerapkan tarif bagi pesawat terbang.

Uni Eropa akan bernegosiasi dengan AS untuk menengani masalah tarif. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Setelah sempat memiliki hubungan yang memburuk, kini Uni Eropa (UE) siap untuk memulihkannya kembali setelah pemerintahan baru Amerika Serikat (AS) terbentuk di bawah kepemimpinan Joe Biden. Sebelumnya, AS dan UE sempat bersitegang akibat kebijakan di era Trump yang menerapkan bea masuk bagi pesawat terbang.

Kantor Hubungan Dagang AS, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (12/02/2021), sepakat dengan industri di AS bahwa tidak lagi melanjutkan tarif yang berlaku bagi produk-produk dari Eropa. Lembaga ini juga menyatakan siap untuk bekerja sama dengan "mitra" mereka di Eropa untuk memperbaiki perang dagang sepanjang 16 tahun atas subsidi bagi Airbus Eropa dan rivalnya di AS, Boeing Co.

"UE siap untuk berhubungan lagi dengan pemerintah AS sebagai dasar bagi agenda UE-AS untuk perubahan global yang kami adopsi pada 2 Desember lalu. Target kami saat ini adalah mencari solusi atas permasalahan perdagangan, termasuk pada Airbus/Boeing," ujar juru bicara UE.

Koalisi Masakan Italia-Amerika, yang membawahi lebih dari 450 perusahaan Italia, manufaktur dan kelompok dagang, berharap langkah ini memberikan solusi saling menguntungkan bagi kedua belah pihak. "Tindakan pemerintahan Biden yang menekan tombol pause sudah sangat tepat untuk mencegah lingkaran lainnya pada perang tarif ini," tulis mereka.

Pejabat UE dan Inggris kini sedang saling bertemu untuk menemukan kesepakatan dengan AS di bawah Presiden Joe Biden. Namun, pertemuan masih belum dapat dilakukan sampai Biden menunjuk negosiator dagang, Katherine Tai, memastikan kursinya di Senat AS. Kemungkinan hal ini akan berlangsung lama mengingat belum ada penetapan tanggal pengangkatannya.

Duta Besar UE, Stavros Lambrinidis, mengatakan Brussel telah menyampaikan penawaran penundaan tarif selama enam bulan selama negosiasi berlangsung. Inggris, yang kini bukan bagian dari UE namun masuk ke dalam konsorsium Airbus, telah menyatakan akan mencabut tarif tersebut, sebagai bentuk niat baik. (TYO)

SHARE