108 Ton Beras Tiba di Pelabuhan Labuan Bajo, NFA: Penuhi Kebutuhan Pangan Masyarakat
Apresiasi atas kerja bersama yang telah dilakukan NFA, BULOG, bersama Kemenhub, Pelni dan Pelindo yang sudah membantu terlaksananya pengiriman beras
IDXChannel - Nusa Tenggara Timur (NTT) diketahui banjir beras usai bantuan pangan beras pemerintah sebanyak 6 kontainer atau sekitar 108 ton sudah tiba di pelabuhan Labuan Bajo.
Ratusan ton beras tersebut diangkut menggunakan Kapal Tol Laut KM Kendhaga Nusantara 7.
“Beras sebanyak 6 kontainer atau sekitar 108 ton sudah tiba di pelabuhan Labuan Bajo. Ini salah satu upaya NFA untuk membantu pemenuhan ketersediaan dalam rangka penyaluran bantuan pangan beras, kemudian juga untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat,” ujar Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan NFA Rachmi Widiriani dalam keterangan tertulis, Jumat (19/5/2023).
Rachmi menuturkan, Kapal Tol Laut juga singgah di sejumlah pelabuhan di wilayah NTT untuk mendistribusikan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP), seperti di pelabuhan Waingapu mengangkut beras sebanyak 20 kontainer, pelabuhan Ende 10 kontainer, dan pelabuhan Larantuka 14 kontainer. Selanjutnya beras akan diterima dan disimpan di gudang Kanwil BULOG masing-masing wilayah
“Secara keseluruhan pengiriman yang dilakukan KM Kendhaga Nusantara 7 ini dalam program Movenas Tol Laut ini sekitar 918 ton beras,” imbuhnya.
Rachmi mengatakan, dengan masuknya kapal Tol Laut tersebut, maka pasokan beras dipastikan bertambah, sehingga diharapkan dapat menekan lonjakan harga dan mempercepat pendistribusian bantuan pangan beras untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di NTT.
“Pemanfaatan CPP untuk bantuan pangan beras saat ini menjadi salah satu konsen pemerintah. Pemerintah tengah berupaya memenuhi target penyaluran bantuan beras 10 Kg per KPM, terutama di pulau-pulau yang jauh supaya Mei ini bisa di selesaikan,“ paparnya.
Sementara itu, Kepala NFA Arief Prasetyo Adi melalui keterangannya mengatakan, aktivitas fasilitasi mobilisasi pangan melalui Tol Laut menjadi salah satu program strategis NFA dalam mewujudkan pemerataan pasokan pangan.
“Pemanfaatan Tol Laut untuk pengiriman CPP beras ini sangat baik dan efektif menjaga pasokan di semua wilayah. Selanjutnya kita mendorong BULOG untuk berkoordinasi apabila membutuhkan bantuan mobilisasi cadangan beras untuk mengisi kekosongan di daerah lain,” ucapnya.
Arief mengatakan, kedepannya kerja sama pemanfaatan Tol Laut bersama Kemenhub akan terus ditingkatkan sebagai upaya management stock kebutuhan bahan pokok penting sesuai arahan Presiden Joko Widodo.
Perwakilan Sekretariat Kabinet RI Zaenal Arifin meyakini dengan masuknya beras BULOG ke NTT via Tol Laut ini akan segera menambah capaian realisasi bantuan pangan beras di provinsi NTT.
"Tentunya ini akan menambah capaian realiasi bantuan beras di NTT menjadi lebih dari 43%. Pola pendistribusian menggunakan Tol Laut ini akan sangat membantu kelancaran distribusi serta kesejahteraan KPM di 38 provinsi," ujarnya.
"Apresiasi atas kerja bersama yang telah dilakukan NFA, BULOG, bersama Kemenhub, Pelni dan Pelindo yang sudah membantu terlaksananya pengiriman beras untuk bantuan logistik bantuan beras sesuai arahan Presiden," tambah Zaenal.
Sebagai informasi, pendistribusian bantuan pangan beras tahap pertama di Provinsi NTT sampai dengan 16 Mei 2023 telah terealisasi sebanyak 2.503 ton atau 43% dari target penyaluran 5.846 ton.
Adapun total jumlah penyaluran tahap pertama di 38 provinsi telah terealisasi sebanyak 205.714 ton atau 96 persen dari total penyaluran tahap pertama sebanyak 213.530 ton atau setara untuk 21,3 juta KPM. Bantuan pangan beras ini akan disalurkan sebanyak 3 tahap dimana setiap tahapnya masing-masing KPM akan menerima bantuan 10 kg beras.
(SAN)