ECONOMICS

123,8 Juta Orang Bakal Mudik Lebaran, Mayoritas Menggunakan Mobil Pribadi

M Fadli Ramadan 24/03/2023 14:24 WIB

Potensi pergerakan nasional pada Lebaran 2023 adalah 45,8 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 123,8 juta orang.

123,8 Juta Orang Bakal Mudik Lebaran, Mayoritas Menggunakan Mobil Pribadi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Mudik Lebaran Idul Fitri biasa dimanfaatkan masyarakat Indonesia untuk pulang ke kampung halaman. Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan telah melakukan survey secara daring untuk memprediksi mobilisasi orang selama musim mudik lebaran 2023. 

Survei dilakukan mulai 28 Januari 2023 hingga 18 Februari 2023 dengan target sampel 10.000 responden dan MoE kurang 5 persen. Akademisi Prodi T Sipil Unika Soegijapranata, Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Djoko Setijowarno mengatakan setidaknya hampir setengah dari jumlah penduduk Indonesia akan melakukan perjalanan selama mudik lebaran Idul Fitri di 2023.

“Potensi pergerakan nasional pada Lebaran 2023 adalah 45,8 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 123,8 juta orang. Sebanyak 45,8 persen yang pergi mudik dan 54,2 persen tidak pergi mudik,” kata Djoko dalam keterangan resmi, Kamis (23/3/2023).

Menurutnya, sebanyak 106 juta dari prediksi pergerakan nasional sebanyak 123,8 juta orang adalah mereka yang melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman. Sementara sisanya bertujuan untuk liburan.

Berdasarkan hasil survey menunjukkan bahwa ada peningkatan jumlah orang yang akan melakukan perjalanan karena Covid-19 dianggap sudah tidak ada. Diyakini, jumlah tersebut masih akan didominasi oleh mereka yang bepergian di Pulau Jawa.

“Pergerakan pemudik sebesar 77,3 juta orang (62,5 persen) berasal dari Pulau Jawa. Daerah asal pemudik terbanyak berasal dari Jawa Timur 17,1 persen (21,2 juta orang). Lalu, Jawa Tengah 15,1 persen (18,7 juta orang), Jabodetabek 14,8 persen (18,3 juta), Jawa Barat 12,1 persen (14,9 juta) dan Sumatera Utara 3,6 persen (4,4 juta),” ujar Djoko.

Mobil pribadi juga masih menjadi idola dengan prediksi 27,32 juta orang akan bepergian dengan kendaraan roda empat. Sedangkan yang menggunakan bus diprediksi sebanyak 22,77 juta orang.

Tol Trans Jawa juga diyakini jadi idola para pemudik, meski tujuan mereka ada di Selatan Pulau Jawa. Alasan tidak menggunakan jalur Pantai Selatan Jawa (Pansela) adalah karena jalanan yang sempit dan berliku.

“Alasan tidak memilih Jalur Pansela Jawa adalah lebih dekat tujuan lewat Pantura, lebih cepat, aman dan nyaman, Pansela rawan macet dan kondisi jalan yang berkelok-kelok. Kekurangan Jalur Pansela adalah jalan rusak, prasarana penunjang kurang, jalan sempit dan berkelok, kemacetan dan keamanan jalan,” ucap Djoko.

(SLF)

SHARE