1,3 Juta Ton Beras SPHP Diguyur ke Seluruh RI, Mentan: Ini Tertinggi dalam Sejarah
Dia menegaskan, penyaluran beras murah SPHP ini bertujuan untuk menciptakan stabilitas harga pangan di masyarakat.
IDXChannel - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, Perum Bulog telah ditugaskan untuk menyalurkan beras murah program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebanyak 1,3 juta ton hingga Desember 2025. Harganya dibanderol Rp12.500 per kilogram (kg).
Mentan menjelaskan, penyaluran beras SPHP sebanyak 1,3 juta ton tahun ini merupakan yang tertinggi dalam sejarah. Sebab, sebelumnya penyaluran beras SPHP hanya sekitar 300-500 ribu ton per tahun.
Dia menegaskan, penyaluran beras murah SPHP ini bertujuan untuk menciptakan stabilitas harga pangan di masyarakat.
"Jadi ini adalah kerja keras Bulog menyalurkan SPHP, yaitu pangan murah, dengan harga hanya 12,5 ribu, kita akan kucurkan 1,3 juta ton, ini tertinggi dalam sejarah, biasanya cuman 300 ribu, 500 ribu, ini 1,3 juta ton di seluruh Indonesia," ujarnya saat ditemui di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (19/8/2025).
Mentan menyebut beberapa wilayah telah menunjukkan penurunan harga beras akibat kebijakan SPHP ini. Seperti di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Lampung, Sulawesi Selatan, dan terutama di wilayah-wilayah produksi padi.
"Kami terima, dua hari lalu terima laporan harga beras di beberapa daerah penghasil padi, sudah mulai turun. Kemarin yang harga turun itu di Jawa Timur, Jawa Tengah, Lampung, dan Sulawesi Selatan," kata dia.
Penugasan penyaluran SPHP oleh Perum Bulog ini tertuang dalam Surat Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 173/TS.02.02/K/7/2025. Lewat surat tersebut, Bapanas menugaskan Bulog menyalurkan SPHP hingga Desember 2025 sebanyak 1.318.826.629 kg.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan penyaluran beras SPHP akan melibatkan TNI/Polri, Kementerian/Lembaga, PT Pegadaian (Persero), hingga Koperasi Desa Merah Putih. Mengingat jumlahnya yang jauh lebih besar dari penyaluran sebelumnya.
"Kita sudah sinergikan dengan seluruh Kementerian dan Lembaga, termasuk TNI Polri, untuk menyalurkan beras-beras SPHP ini. Kita sudah buat rapat-rapat dengan Pegadaian yang ada di daerah, harapannya dalam waktu dekat Pegadaian juga outlet di daerah bisa membantu penjualan," kata Ahmad Rizal.
Dia menerangkan, penyaluran beras SPHP juga akan melibatkan Koperasi Desa Merah Putih sebagai agen penjualan. Mengingat koperasi ini telah dibentuk di banyak daerah dan dinilai akan lebih mudah untuk menyalurkan program-program pemerintah.
Nantinya, Perum Bulog di Kabupaten Kota yang langsung mengirim beras SPHP sampai ke Koperasi Desa Merah Putih. Sehingga, tidak ada lagi perantara yang berpotensi mengait keuntungan dari proses pendistribusian beras murah.
"Jadi memang karena koperasi Desa Merah Putih ini kita optimalkan. Bagaimana caranya, beras ataupun barang-barang Bulog, baik beras, gula, maupun minyak itu ada di KDMP (Koperasi Desa Merah Putih," katanya.
(Dhera Arizona)