ECONOMICS

15 Daftar Negara Berpotensi Resesi, Ada Indonesia?

Rizki Setyo Nugroho 20/07/2022 14:20 WIB

Ada setidaknya 15 daftar negara berpotensi resesi di kawasan Asia. Salah satu dari negara tersebut adalah Indonesia

15 Daftar Negara Berpotensi Resesi, Ada Indonesia? (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Ada setidaknya 15 daftar negara berpotensi resesi di kawasan Asia. Salah satu dari negara tersebut adalah Indonesia.

Hal tersebut dilansir dari survei yang dilakukan oleh Bloomberg yang dirilis pada 6 Juli 2022 lalu. Berdasarkan survei tersebut, Indonesia berada di urutan ke-14 dengan persentase risiko sebesar 3%.

Daftar Negara Berpotensi Resesi

Sri Lanka menjadi menjadi negara dengan krisis ekonomi terparah saat ini. Hal tersebut terlihat dari persentase kemungkinan resesinya yang sangat tinggi. Berikut adalah beberapa daftar negara berpotensi resesi yang dilansir dari Bloomberg (20/7/2022):

  1. Sri Lanka : 85%
  2. Selandia Baru : 33%
  3. Korea Selatan : 25%
  4. Jepang : 25%
  5. Cina : 20%
  6. Hong Kong : 20%
  7. Australia : 20%
  8. Taiwan : 20%
  9. Pakistan : 20%
  10. Malaysia : 13%
  11. Vietnam : 10%
  12. Thailand : 10%
  13. Filipina : 8%
  14. Indonesia : 3%
  15. India : 0%

Kemungkinan resesi pada perekonomian Asia memang terlihat meningkat, namun masih resiliensi jika dibandingkan dengan Eropa dan Amerika Serikat. Secara umum, risiko resesi di kawasan Asia berkisar antara 20-25%, sedangkan Amerika Serikat berada di angka 40% dan Eropa di 50-55% secara rata-rata.

Apa Kata Menteri Keuangan Indonesia?

Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani, mengatakan bahwa Indonesia memiliki indikator ekonomi yang lebih baik jika dibandingkan dengan negara-negara yang ada pada daftar tersebut. Beberapa sektor terkait dengan perekonomian Indonesia, seperti neraca pembayaran, APBN, ketahanan dari GDP, serta monetary policy relatif dalam situasi dengan risiko 3%, seperti yang ada pada survei Bloomberg. 

Kendati risiko yang persentasenya kecil, Sri mengatakan pihaknya akan terus waspada dan berhati-hati dalam membuat kebijakan, mengingat masih ada risiko ketidakpastian global. Hal ini seiring risiko global terkait inflasi dan resesi, atau stagflasi akan berlangsung sampai tahun depan.

Itulah penjelasan dari beberapa daftar negara berpotensi resesi serta tanggapan Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan.

SHARE