ECONOMICS

2 Perusahaan Nikel Terbesar di Asia Tenggara, Nomor Satu Berlokasi di Indonesia

Kurnia Nadya 04/07/2023 18:23 WIB

Perusahaan nikel terbesar di Asia Tenggara adalah PT Indonesia Morowali Industrial Park.

2 Perusahaan Nikel Terbesar di Asia Tenggara, Nomor Satu Berlokasi di Indonesia. (Foto: MNC Media)

IDXChannel—Perusahaan nikel terbesar di Asia Tenggara saat ini adalah PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), yang berhasil menguasai 50% pangsa pasar di industri pertambangan nikel di Indonesia. 

Indonesia adalah produsen nikel terbesar di dunia, dengan realisasi produksi mencapai 1,6 juta metrik ton. Urutan kedua ditempati oleh Filipina dengan jumlah produksi 330.000 metrik ton, dan posisi ketiga diduduki Rusia dengan produksi 220.000 metrik ton. 

Maka tak mengherankan jika IMIP menjadi perusahaan nikel terbesar di Indonesia, bahkan hingga skala Asia Tenggara. Dalam negeri, IMIP menguasai pangsa pasar industri nikel hingga 50%, melampaui PT Vale Indonesia Tbk (INCO) yang sebelumnya pernah menjadi produsen nikel terbesar di Asia Tenggara pada 2014. 

Selain Indonesia Morowali dan INCO, apal lagi perusahaan nikel terbesar di Asia Tenggara? Simak ulasannya berikut ini. 

Perusahaan Nikel Terbesar di Asia Tenggara

PT Indonesia Morowali Industrial Park 

IMIP merupakan kawasan industri terintegrasi yang menghasilkan produk utama berupa nikel, stainless steel, dan carbon steel. Sebagai kawasan industri, IMIP menampung beberapa perusahaan pertambangan nikel di dalamnya. 

Kawasan ini dibangun dan dikelola atas kerja sama antara Shanghai Decent Investment Group—anak usaha Tsingshan Group—dengan PT Bintang Delapan dan PT Sulawesi Mining dengan kepemilikan saham masing-masing 49,7%, 25,3%, dan 25%.  Berlokasi di Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi. 

Kapasitas produksi IMIP diperkirakan mencapai 300.000 ton feronikel per tahun. Perusahaan inilah yang pertama kali mewujudkan pengembangan industri baterai kendaraan listrik (EV). Dalam kawasan tersebut, ada beberapa perusahaan baterai EV. 

Nickel Asia Corporation (NAC) 

Tahun lalu, produksi nikel di dunia mencapai 3,2 juta ton, 11% di antaranya berasal dari Filipina, dan Nickel Asia Corp merupakaan produsen dan perusahaan nikel terbesar di negara tersebut. 

NAC mengoperasikan lima perusahaan pertambangan dengan situs-situs pertambangan yang bertempat di Palawan, Surigao Del Norte, Pulau Dinagat, Samar Timur, dan Isabela. Tahun lalu, NAC membukukan pendapatan bersih senilai PHP93 miliar, setara dengan Rp25,27 triliun. 

Dengan posisi Indonesia dan Filipina sebagai produsen nikel terbesar di Asia Tenggara, termasuk dunia, ditambah dengan posisi IMIP dan NAC sebagai perusahaan nikel terbesar di negara masing-masing, otomatis perusahaan nikel terbesar berikutnya pun berasal dari Indonesia atau Filipina. 

Di Indonesia sendiri, ada beberapa perusahaan nikel terbesar selain IMIP, yakni PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Bintang Delapan, dan PT Trimegah Bangun Persada. 

Tahun lalu ANTM mencatatkan angka produksi feronikel mencapai 24.210 ton, sedangkan produksi bijih nikelnya mencapai 8,62 juta WMT (wet metric ton). Sementara itu, INCO mencatatkan produksi nikel dalam matte sebanyak 60.090 metrik ton. 

Demikianlah ulasan singkat tentang perusahaan nikel terbesar di Asia Tenggara yang saat ini ditempati oleh PT Indonesia Morowali Industrial Park. (NKK)

SHARE