ECONOMICS

26 Juta Data Pelanggan Indihome Diduga Bocor, Nama hingga NIK Konsumen Dibagikan

Tangguh Yudha/MPI 22/08/2022 08:36 WIB

Pengguna Twitter bernama Teguh Aprianto dengan akun @secgron menyebut setidaknya ada 26 juta data yang bocor.

26 Juta Data Pelanggan Indihome Diduga Bocor, Nama hingga NIK Konsumen Dibagikan (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Data milik pelanggan Indihome diduga bocor dan dibagikan di forum online. Pengguna Twitter bernama Teguh Aprianto dengan akun @secgron menyebut setidaknya ada 26 juta data yang bocor.

Dalam cuitannya, ia menyebut bahwa sebanyak 26 juta browsing history milik pelanggan dicuri dan dibagikan gratis. Di dalamnya juga mencakup nama pelanggan, jenis kelamin, bahkan hingga NIK.

Ia pun tak lupa menyertakan gambar tangkapan layar sebagai bukti dari temuannya tersebut. Jika dilihat dengan seksama, data dibagikan oleh akun Bjorka pada Sabtu 20 Agustus 2022 dini hari.

Di tangkapan layar juga memuat informasi lengkap seputar berkas Comma Separated Values (CSV) yang berukuran asli 16 GB atau 5 GB dalam keadaan terkompres.

"Tahun 2020 kemarin kita berhasil menekan @IndiHome untuk mematikan tracker milik mereka yang selama ini digunakan untuk mencuri browsing history milik pelanggan," cuit @secgron.

"Sekarang 26 juta browsing history yang dicuri itu bocor dan dibagikan gratis. Ternyata berikut dengan nama dan NIK," lanjutnya.

Ia lantas membagikan juga sample data pengguna Indihome yang bocor. Di mana di situ memuat link uang dikunjungi, jenis browser, IP address, riwayat pencarian, nama, jenis kelamin, hingga NIK

"BUMN satu ini jahat banget kelakuannya. Contohnya di baris pertama mas-mas ini kebetulan lagi buka bokep lalu browsing historynya dicuri & diidentifikasi nama, jenis kelamin dan juga NIK miliknya dari data pelanggan. Bayangin kalau ini digunakan untuk mempermalukan seseorang," kata secgron.

Di cuitan lanjutannya, tak ketinggalan @secgron mencolek akun Twitter Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Bukan hanya mencolek, ia juga meminta Kominfo agar tidak tidur.

Kominfo sendiri dalam siaran persnya mengaku sedang melakukan pendalaman terhadap dugaan insiden tersebut. Kominfo juga mengatakan akan segera melakukan pemanggilan terhadap manajemen Telkom.

Ini dilakukan untuk mendapatkan laporan dan langkah tindak lanjut Telkom terkait dengan dugaan insiden. Selain itu kominfo juga menyebut akan segera mengeluarkan rekomendasi teknis untuk peningkatan pelaksanaan pelindungan data pribadi Telkom. Dan di saat bersamaan, berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

(SAN)

SHARE