29.182 Pesawat Hilir-Mudik di Langit Selama Mudik Lebaran
Jumlah tersebut didominasi oleh pergerakan dari dan ke Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.
IDXChannel - Mulai diperbolehkannya masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran pada tahun ini praktis mendongkrak aktivitas transportasi di dalam negeri. Seperti halnya di segmen transportasi udara.
AirNav Indonesia memperkirakan sedikitanya ada 29.182 pergerakan pesawat udara yang bakal menghiasi langit Indonesia di sepanjang periode angkutan Lebaran 2022 ini, dengan puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 30 April 2022 dan puncak arus balik terjadi pada 8 Mei mendatang.
Menurut Direktur Utama AirNav Indonesia, Polana Banguningsih Pramesti, selain melayani penerbangan reguler (berjadwal), pihaknya juga akan melayani total 928 penerbangan tambahan (extra flight) yang telah mengajukan permohonan slot time penerbangan mealui Indonesia Airport Slot Management (IASM).
Jumlah tersebut didominasi oleh pergerakan dari dan ke Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, yaitu sebanyak 423 extra flight yang akan dilayani oleh personel navigasi penerbangan AirNav Indonesia Cabang Jakarta Air Traffic Service Center (JATSC).
Polana menerangkan, periode Lebaran tahun ini memiliki tantangan tersendiri bagi AirNav Indonesia. Hal tersebut dikarenakan tahun ini merupakan tahun pertama pergerakan perjalanan mudik masyarakat diperbolehkan sejak Indonesia dilanda pandemi Covid-19 pada awal 2019, sehingga prediksi lonjakan lalu lintas penerbangan cukup signifikan, yaitu mencapai angka 223 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Namun demikian, AirNav Indonesia memastikan kesiapan seluruh komposisi di dalam operasional navigasi penerbangan untuk menjamin keselamatan transportasi udara, terlebih karena sepanjang tahun 2022 ini, pertumbuhan pergerakan lalu lintas udara yang dilayani oleh AirNav sudah berangsur normal seperti sebelum pandemi melanda," ungkap Polana, Selasa (26/4/2022).
Secara year on year, prediksi kenaikan jumlah traffic pada periode angkutan udara Lebaran tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu memang signifikan, yaitu mencapai 239%. Namun, jika dibandingkan dengan trend pergerakan traffic selama pada Maret 2022 rata-rata harian kenaikan jumlah traffic selama Lebaran tahun ini berada di kisaran 50%.
Polana menjelaskan, AirNav Indonesia telah menyiapkan sejumlah prosedur tanggap darurat untuk mengantisipasi berbagai faktor operasional yang tidak dapat diprediksi, seperti gangguan cuaca, pelayanan peberbangan kedaruratan dan pergerakan VIP, hingga potensi gangguan operasional dan teknis fasilitas navigasi penerbangan.
Termasuk ancaman keselamatan penerbangan oleh aktivitas masyarakat seperti penerbangan balon udara liar, drone, layang-layang, dan lain sebagainya. AirNav juga mengoptimalkan jam operasional pelayanan dengan menyesuaikan jam operasional bandar udara di masing-masing lokasi kerja.
"AirNav siap melakukan penyesuaian jika diperlukan perpanjangan jam operasional, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19. AirNav melalui petugas yang bertugas pada Posko Angkutan Udara Lebaran akan selalu melaporkan dinamika perkembangan yang terjadi di lapangan, dan jika diperlukan, menerbitkan Notice To Airmen (NOTAM) untuk sejumlah agenda tertentu," kata dia. (TSA)