ECONOMICS

5 Tips Investasi Bagi yang Sudah Berkeluarga, Pengantin Baru Wajib Tahu!

Shifa Nurhaliza 22/03/2022 11:20 WIB

Kehidupan waktu masih melajang dan setelah menikah tentu memiliki banyak perubahan yang harus disesuaikan.

5 Tips Investasi Bagi yang Sudah Berkeluarga, Pengantin Baru Wajib Tahu! (Foto: Adv/BMHS)

IDXChannel - Kehidupan waktu masih melajang dan setelah menikah tentu memiliki banyak perubahan yang harus disesuaikan. Khususnya terkait masalah keuangan, pengantin baru wajib mendiskusikannya secara jelas dengan pasangannya agar mampu mencapai tujuan finansial dengan lancar.

Berbicara soal tujuan finansial, salah satu cara agar lebih cepat dan optimal meraihnya adalah dengan melakukan investasi. Bagi yang sudah berkeluarga, berinvestasi juga perlu dilakukan dengan strategi dan pertimbangan yang berbeda. Sebab, ada banyak pengeluaran rumah tangga yang mungkin akan memangkas lebih banyak penghasilan tiap bulan.

Meski begitu, investasi dalam kehidupan berumah tangga adalah hal yang tetap wajib dilakukan agar mampu mencapai kondisi finansial yang lebih stabil di masa depan, termasuk mencapai tujuan keuangan. Nah, agar lebih efektif dan optimal dalam berinvestasi saat sudah berkeluarga, simak 5 tips berikut ini.

1. Pastikan Saling Terbuka dan Transparan

Bagi pasangan suami istri, masalah keuangan sudah sepatutnya dikelola dan diatasi bersama-sama. Oleh karena itu, keterbukaan terkait kondisi finansial wajib dilakukan oleh kedua belah pihak. Hal ini tentu saja termasuk mengenai jumlah penghasilan tiap bulan, pengeluaran, beban utang, dan target finansial yang ingin diraih dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Dengan memiliki sikap saling terbuka tersebut, Anda bersama pasangan akan lebih mudah dalam merencanakan finansial ke depannya. Selain itu, pertimbangkan pula kebutuhan anak, seperti, tabungan pendidikan, asuransi, dan sebagainya agar perencanaan keuangan bisa dilakukan sesuai kebutuhan dan kondisi.

2. Lunasi Dulu Tagihan Utang dan Kredit

Saat sudah bisa saling terbuka terkait keuangan, hal selanjutnya yang perlu dilakukan oleh para pengantin baru di fase awal perencanaan keuangan rumah tangga adalah melunasi seluruh beban utang yang mungkin dimiliki. Cek seluruh tagihan kredit yang wajib dilunasi setiap bulannya agar mengetahui kondisi keuangan yang sebenarnya, termasuk sisa dana yang bisa dialokasikan untuk berinvestasi.

Mengapa hal ini penting untuk dilakukan? Tujuannya tidak lain agar Anda mampu membuat rencana keuangan dengan lebih matang dan pengumpulan dana untuk memenuhi pos keuangan yang penting. Jika beban cicilan sudah berhasil dilunasi, Anda dapat mulai memfokuskan penghasilan untuk mencapai target finansial, maupun kebutuhan lain yang tak kalah pentingnya.

3. Tentukan Tujuan Investasi

Dalam berinvestasi untuk mencapai tujuan finansial tertentu, Anda wajib menentukannya secara spesifik terkait jumlah dana dan jangka waktu pengumpulan yang diperlukan. Sebagai contoh, jika tujuan finansial saat ini adalah untuk mengumpulkan dana liburan di tahun depan, maka jangka waktu investasinya kurang dari 1 tahun. Dengan informasi tersebut, artinya Anda perlu memilih instrumen investasi yang memiliki risiko rendah, seperti, reksa dana online, deposito, dan semacamnya.

Sebaliknya, jika target investasi untuk tujuan jangka panjang, memilih instrumen investasi dengan risiko sedang atau tinggi mungkin lebih ideal untuk dipilih sebab mampu memberikan potensi keuntungan yang lebih menjanjikan.

4. Kelola Dana Hadiah Pernikahan

Bagi pengantin baru yang merayakan pesta pernikahan, dana yang didapatkan sebagai hadiah pernikahan bisa dikelola untuk berinvestasi. Tergantung dari jumlahnya, dana ini tentu bisa menjadi awalan dan batu loncatan yang baik terhadap aktivitas keuangan tersebut.

Tidak harus seluruhnya, sisihkan sebagian uang dari hadiah pernikahan tersebut ke sejumlah instrumen investasi sesuai dengan tujuan finansial. Yang terpenting, pastikan untuk berinvestasi di lembaga atau platform yang resmi dan legal, serta memiliki status terdaftar dan izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan atau OJK. Dengan begitu, Anda bisa menjamin bahwa aktivitas investasi dilakukan dengan aman dan nyaman, tanpa ada risiko terjebak investasi bodong.

5. Miliki Dana Darurat

Perlu dipahami jika investasi adalah anak tangga keuangan nomor sekian dan bukan menjadi prioritas utama. Sebelum berinvestasi, ada beberapa pos keuangan yang wajib disiapkan terlebih dahulu. Salah satunya adalah dana darurat dengan nominal tertentu.

Dana darurat berguna untuk menyiasati potensi adanya masalah keuangan serius dan mendesak, seperti, terkena PHK, membayar biaya rumah sakit, atau semacamnya. Dengan memiliki pos keuangan tersebut, kebutuhan pokok masih bisa dipenuhi. Idealnya, nominal dana darurat yang harus terkumpul untuk orang yang sudah berkeluarga adalah 6 sampai 12 kali pengeluaran bulanan.

Sebagai contoh, pengeluaran rutin untuk memenuhi kebutuhan primer, membayar tagihan bulanan, termasuk cicilan utang sebesar 2 juta. Artinya, jumlah dana darurat yang harus disiapkan berkisar 12 juta sampai 24 juta.

Kebutuhan Lebih Banyak, Investasi Setelah Berumah Tangga Perlu Perencanaan Matang

Kebutuhan dan tujuan finansial dalam kehidupan pernikahan tentu jauh lebih banyak dan kompleks. Hal tersebut secara signifikan memberi pengaruh terhadap cara dan strategi pengelolaan uang agar mampu memenuhi segala tanggungan dengan lancar, termasuk menabung dan investasi.  Nah, agar lebih mudah mengelola keuangan dan memenuhi target investasi, 5 tips investasi di atas jangan sampai terlewatkan, ya! (Adv)

SHARE