6 Cara Unik Gen Z Cari Duit: Bermodal Handphone, Hasilkan Uang dari Mana Saja
Gen Z mampu memanfaatkan kemajuan t eknologi dan internet untuk mencari sumber penghasilan tambahan.
IDXChannel—Ada banyak cara unik Gen Z cari duit. Generasi yang terlahir pada periode 1990 akhir hingga 2010 ini terlahir dengan zaman yang sama sekali berbeda dengan pendahulunya, alias generasi milenial.
Generasi Z terlahir ketika teknologi dan internet sudah berkembang. Berbeda dengan generasi sebelumnya yang sempat merasakan era analog, juga awal-awal masa pengembangan internet.
Gen Z juga tumbuh dewasa dengan akses internet yang sudah lebih mudah dan terjangkau dibanding generasi sebelumnya. Mereka mengenal teknologi dan internet dengan cepat dari lingkungan sekitar dan kurikulum sekolah.
Sehingga tak mengherankan, jika internet menjadi aspek penting dalam pergaulan dan konsumsi hiburan anak-anak muda generasi Z. Tak mengherankan juga jika generasi Z lebih cepat beradaptasi dengan perubahan media sosial dan teknologi.
Sekalipun kerap disebut sebagai generasi anak manja. Sebenarnya, generasi Z adalah anak-anak yang kreatif dan berani mencoba hal-hal baru. Banyak di antaranya yang mampu menghasilkan uang jajan tambahan sejak masih bersekolah.
Berbeda dengan generasi milenial yang umumnya mulai menghasilkan pemasukan pertamanya dengan cara konvensional, yaitu bekerja sebagai karyawan. Lantas, apa saja cara unik gen Z cari duit?
6 Cara Unik Gen Z Cari Duit: Bisa Terima Gaji Dolar
Affiliate Marketplace
Affiliate marketplace adalah agen pemasaran individual yang mengiklankan produk-produk e-commerce secara sporadis. Berbeda dengan reseller yang membuka drop point atau toko sendiri, affiliate tidak perlu memiliki toko.
Affiliate marketplace hanya perlu menyebar tautan-tautan yang akan mengarahkan pengguna langsung ke halaman marketplace. Banyak gen Z mencari peruntungan dengan menjadi affiliate marketplace.
Dengan keberadaan media sosial yang jangkauannya begitu luas, mereka bisa mencari peluang cuan dengan menebar tautan-tautan di komunitas-komunitas di media sosial. Mereka akan mendapatkan keuntungan jika tautan dikunjungi, atau ketika produk dalam tautan dibeli konsumen.
Freelance/Digital Outsource
Banyak pula gen Z yang memanfaatkan peluang freelance untuk mencari uang jajan tambahan. Jenis pekerjaan lepas waktu yang mereka kerjakan tidak melulu selaras dengan bakat ataupun keahlian.
Misalnya, menjadi rater atau pemberi rating kesesuaian iklan untuk mesin pencarian. Banyak perusahaan luar negeri yang membuka lowongan untuk pekerjaan-pekerjaan kecil dan mudah yang berkaitan dengan mesin pencarian.
Namun tak jarang juga yang membuka jasa freelance sesuai keahliannya. Seperti menjadi content creator, copywriting, programmer, dan sebagainya. Saat ini, banyak website-website freelance tersedia.
Sehingga, gen Z bahkan berpeluang untuk mendapatkan klien dari luar negeri dan menerima bayaran dalam dolar Amerika Serikat.
Open Commission
Open commission adalah istilah yang digunakan para seniman digital, desainer grafis, dan penulis untuk membuka pesanan pembuatan karya digital dari publik. Banyak generasi Z yang berbakat seni dan ahli membuat karya visual secara digital.
Mereka umumnya membuka komisi karya untuk keperluan pribadi, namun bisa juga untuk keperluan bisnis. Jangan salah, karya digital garapan gen Z mungkin tidak semahal karya lukis seniman ulung, namun tak sedikit mereka mampu mendulang cuan yang lumayan dari karya-karyanya.
Jasa Digital Lainnya
Tak sedikit pula yang memanfaatkan keahliannya mengoperasikan perangkat lunak atau tools tertentu untuk membuka jasa. Seperti jasa pengecekan CV, jasa pengecekan plagiarisme menggunakan tools, jasa parafrase untuk mahasiswa-mahasiswa tingkat akhir, dan sebagainya.
Podcast/Pembuatan Konten
Karena familiar dengan ekosistem media sosial, tak sedikit yang memanfaatkannya untuk membuat konten dan menggaet views sebanyak-banyaknya. Semakin banyak tayangan, semakin besar peluang untuk endorsement ataupun pembagian bagi hasil iklan dari platform.
Blogging/Novel Digital
Tak sedikit pula yang memanfaatkan keahlian menulisnya untuk menyetorkan tulisan-tulisannya di platform berbayar. Ada pula yang membuat cerita bersambung atau novel di platform karya tulis berbayar.
Dengan keberadaan platform karya tulis semacam Wattpadd dan Karya Karsa, banyak gen Z yang berhasil menghimpun audiens pembaca dan menghasilkan uang dari karyanya tanpa repot-repot menyerahkan naskah ke penerbit konvensional.
Mereka dapat membuat cerita bersambung berbayar tiap chapter. Semakin terkenal karyanya, semakin besar peluangnya untuk mendapatkan pembayaran dari chapter-chapter ceritanya.
Itulah sederet cara unik gen Z cari duit di era serba digital. Mereka mengerti cara memanfaatkan kemajuan internet dan cepat beradaptasi. (NKK)