6 Tips Tahan Resesi untuk Pelaku UMKM agar Usaha Tetap Jalan
Ada beberapa tips yang bisa dilakukan pelaku UMKM untuk menghadapi resesi.
IDXChannel—Bagaimana tips tahan resesi untuk pelaku UMKM? Mulai dengan menjaga kesehatan keuangan usaha. IMF telah mengumumkan bahkan perekonomian 2023 diproyeksikan bakal resesi.
Resesi global akan berdampak pada banyak hal. Kendati proyeksi perekonomian Indonesia dan ASEAN tidak separah negara-negara besar lain, tak ada salahnya berupaya mengantisipasi dampak negatif yang bakal terasa di Indonesia.
Sektor UMKM pun berpotensi untuk terdampak, terutama bagi yang menggunakan bahan baku dari luar negeri dan memiliki angsuran kredit usaha dari perbankan. Sebab resesi bakal berdampak pada suku bunga acuan dan tingginya harga dolar.
Ada beberapa tips yang bisa dilakukan para pelaku UMKM untuk mengantisipasi dampak resesi.
Tips Tahan Resesi untuk UMKM: Jaga Keuangan Usaha
1. Efisiensi Biaya Produksi
Saat resesi, daya beli masyarakat cenderung menurun. Sehingga ada kemungkinan permintaan pasar pun menurun. Pelaku UMKM mesti menyesuaikan kapasitas produksi dengan permintaan pasar.
Semua komponen yang masuk dalam biaya produksi pun mesti disesuaikan dengan besaran permintaan agar operasional usaha dapat terjaga.
2. Pilih Pemasok dan Bahan Baku
Sesuaikan pula belanja bahan baku dan kepada siapa Anda membeli pasokan tersebut. Anda dapat mengganti bahan baku dengan alternatif yang lebih murah dengan kualitas yang kurang lebih sama.
Jarak antara supplier dan lokasi produksi juga memengaruhi besaran biaya yang dikeluarkan untuk belanja baku.
3. Menyiapkan Dana Darurat
Sama seperti orang yang hendak mengajukan resign, pelaku UMKM juga mesti mencadangkan dana darurat untuk membiayai operasional usaha. Dana ini kelak akan berguna jika suatu saat terjadi penyesuaian mendadak yang membutuhkan biaya cepat.
4. Adaptif dan Lihat Peluang
Salah satu keunggulan UMKM adalah fleksibilitasnya untuk menjajal pasar-pasar baru. Pelaku usaha yang dulu menjahit dan menjual pakaian, sejak pandemi mulai turut memproduksi masker kain.
Pelaku UMKM mesti jeli melihat peluang yang tersedia di lapangan untuk menggarap potensi-potensi pasar.
5. Restrukturasi Kredit
Jika Anda memiliki angsuran kredit usaha dan menyadari bahwa keadaan pasar tak memungkinkan Anda untuk membayar angsuran tiap bulan, segeralah berkonsultasi dengan bank penyedia kredit Anda untuk restrukturasi.
Restrukturasi akan menyesuaikan beban yang Anda tanggung dengan kemampuan yang Anda miliki untuk menyelesaikan cicilan. Selain itu, restrukturasi yang dilakukan sejak dini juga menghindarkan Anda dari potensi penurunan kualitas kredit.
6. Pencatatan Kas
Mulailah melakukan pencatatan atau pembukuan untuk merekan arus keluar masuk dana operasional usaha Anda. Sehingga Anda dapat melihat ke mana uang dialokasikan dan apakah dana tersebut telah dialokasikan dengan tepat.
Demikianlah beberapa tips tahan resesi untuk UMKM yang dipraktikkan oleh para pelaku usaha kecil. Tak sedikit pelaku UMKM yang berhasil melewati pandemi kemarin dengan baik, mampu melihat peluang, dan kini tetap beroperasi menyesuaikan perubahan pasar. (NKK)