ECONOMICS

7 Desa Miliarder di Indonesia, Warganya Kaya Dadakan

Shifa Nurhaliza Putri 27/01/2023 13:31 WIB

Desa miliarder di Indonesia menjadi perbincangan banyak masyarakat karena disebut sebagai ‘desa kaya mendadak’.

7 Desa Miliarder di Indonesia, Warganya Kaya Dadakan. (Foto: Desa Miliarder di Indonesia)

IDXChannel - Desa miliarder di Indonesia menjadi perbincangan banyak masyarakat karena disebut sebagai ‘desa kaya mendadak’. Beberapa waktu lalu, masyarakat Indonesia dihebohkan dengan sebuah desa yang penduduknya menjadi kaya raya.

Penduduk desa menjadi miliarder karena desa mereka digusur untuk proyek salah satu perusahaan besar di Indonesia yakni Pertamina. Uang ganti rugi dari pembelian tanah itu tiba-tiba membuat banyak warga kaya raya.

Desa Miliarder di Indonesia

Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini adalah beberapa desa miliarder di Indonesia:

1. Desa Sumurgeneng, Tuban, Jawa Timur 
Desa Sumurgeneng di Kecamatan Jenu Tuban, sempat heboh di awal tahun 2021. Pasalnya, sebagian besar warganya membeli bukan hanya satu tapi 2-3 mobil setelah mendapat ganti rugi miliaran rupiah karena PT Pertamina membebaskan lahan untuk membangun kilang BBM baru dalam tabung.

Pertamina membayar ganti rugi Rp600.000 hingga Rp800.000 per meter persegi untuk pembebasan lahan. Rata-rata warga menerima pembayaran ganti rugi tanah sebesar Rp8 miliar. Bahkan ada warga yang memiliki lahan seluas 4 hektare (ha) dan menerima Rp26 miliar.

2. Desa Kawungsari, Kuningan, Jawa Barat 
Warga Desa Kawungsari, Kecamatan Cibereum, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat juga menjadi perhatian publik pada Februari 2021 setelah membeli sepeda motor dan mobil. Mereka membeli mobil ini setelah mendapat ganti rugi proyek bendungan Kuningan. Warga menerima pergantian dana besaran mulai dari Rp300 juta hingga Rp1,3 miliar.

3. Desa Kapungan dan Karangduren, Klaten, Jawa Tengah 
Warga Desa Kapungan dan Karangdureng menjadi salah satu dari milyaran desa karena pemerintah membayar ganti rugi pembangunan jalan tol Yogya-Solo. Rata-rata warga menerima santunan Rp1,5 miliar.

4. Kelurahan Purwomartani, Sleman, DIY
Beberapa warga Desa Kadirejo 2 dan Tamanggal 2 di Kecamatan Purwomartan, Kapanewon, Kalasan dan Sleman juga menjadi desa yang ditetapkan sebagai desa miliarder di Indonesia. Pasalnya, warga sekitar juga mendapat ganti rugi dari proyek tol jalan Yogya Solo bagian pertama. 

Warga akan mendapat santunan mulai dari Rp200 juta hingga Rp11 miliar. Warga sekitar yang pagarnya jadi sasaran pembelian tanah juga mendapat ganti rugi Rp15 juta.

5. Dusun Pundong 1, II, III dan IV, Sleman, DIY 
Warga Desa Pundong I, II, III dan IV di Desa Tirtoadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Selman, DIY menerima santunan Proyek Jalan Tol Yogya-Bawen. Rata-rata warga menerima uang ganti rugi mulai dari Rp2 miliar hingga Rp12 miliar. Mereka menggunakan uang itu untuk membeli tanah, membangun rumah dan mobil.

6. Desa Ciranca, Majalengka, Jawa Barat 
Berbeda dengan kampung miliarder lainnya, masyarakat Desa Ciranca, Provinsi Majalengka, Jawa Barat sangat kaya raya karena kebanyakan bekerja berjualan roti bakar Bandung di beberapa pulau mulai dari Sumatera hingga Papua. Desa yang diapit perbukitan ini memiliki banyak rumah mewah dan masjid modern yang megah. Padahal, rumah itu dibangun dengan dana lebih dari Rp1 miliar.

7. Desa Sekapuk, Gresik, Jawa Timur 
Desa Sekapuk juga berbeda dengan Desa Miliarder lainnya. Desa yang dulu miskin itu kini disebut desa miliarder berkat keberhasilan BUMDes dan manajemen pemerintah desa mengoptimalkan sumber daya alam dan manusia desa. Pendapatan awal desa pada tahun 2020 adalah Rp 3,4 miliar.

Pendapatan Desa Sekapuk berasal dari 6 unit usaha yang dikelola oleh BUMDes yaitu Unit Pengolahan Air Minum (PAM) Masyarakat, Lembaga Keuangan Multijasa, Unit Sanitasi Desa, Unit Usaha Lahan Pertanian Tambang, Unit Desa Wisata dan Unit Sarana dan Prasarana Olah Raga Terpadu.

Wisata alam Selo Tirto Giri (Setigi) yang dibangun dari usaha bersama warga sekitar juga menjadi prioritas utama. Pendapatan dari wisatawan di gunung kapur ini mencapai lebih dari Rp5 miliar dengan laba bersih Rp3,2 miliar pada tahun 2020. (SNP)

SHARE