IDXChannel—Siapa saja pemilik bisnis kopi tercuan di Indonesia? Seperti yang diketahui, industri makanan dan minuman berbasis kopi belakangan mulai berkembang pesat di Indonesia, berkat ukuran pangsa pasar yang besar dan harga yang sesuai dengan daya beli konsumen.
Kedai-kedai kopi mulai menjamur bermunculan di banyak titik. Bahkan ada beberapa merk yang berhasil berkembang hingga mampu membuka peluang franchise kepada investor, sehingga ekspansi terlaksana lebih mulus.
Jika dulu pilihan konsumen hanya memiliki pilihan terbatas, yakni kopi sachet yang harganya murah dan kopi dengan biji kopi giling yang harganya cenderung mahal, kini muncul alternatif di tengah-tengah.
Alternatif itu tak lain adalah kedai-kedai kopi yang menawarkan harga kopi yang dibuat dengan bubuk gilingan biji dengan harga murah. Dulu, kopi semacam ini umumnya hanya dapat ditemui di kafe-kafe besar.
Dalam waktu singkat, kedai-kedai kopi kini sangat mudah ditemui. Menandakan bahwa pertumbuhannya sangat pesat. Nah, siapa saja pemilik bisnis kopi tercuan di Indonesia saat ini?
Dilansir dari okezone.com (26/1), berikut ini adalah para pemilik bisnis kopi tercuan di Indonesia.
4 Pemilik Bisnis Kopi Tercuan di Indonesia
1. Billy Kurniawan, Janji Jiwa
Billy Kurniawan adalah pendiri sekaligus CEO Janji Jiwa, salah satu gerai kopi yang hingga hari ini masih bertahan dan tetap ramai penjualannya. Billy membuka Janji Jiwa pada Mei 2018 dengan kios kecil di ITC, Kuningan, Jakarta.
Billy berani menggunakan konsep fresh-to-cup, menggunakan pilihan kopi lokal dengan cita rasa yang setara dengan kopi-kopi mahal di kafe-kafe besar. Ragam menu pilihan minuman kopi dan non kopi bervariasi, harganya pun sangat terjangkau.
Janji Jiwa berkembang pesat sejak pendiriannya hingga kini memiliki 900 lebih outlet yang tersebar di lebih dari 100 kota. Merk ini juga mencatat penghargaan Shopee Super Awards 2021 kategori ‘Super Growing F&B Merchant.’
2. James Prananto, Kopi Kenangan
Boleh dibilang Kopi Kenangan adalah kompetitor Janji Jiwa, sebab keduanya menawarkan konsep yang sama dengan harga produk yang bersaing. James memulai bisnisnya pada 2017 di kawasan Kuningan.
Kopi Kenangan mendapat sambutan yang positif. Gerai pertama yang dibukanya sukses menjual 700 gelas per hari. James kemudian menerima pendanaan dari Alpha JWC Venture senilai USD8 juta untuk mengembangkan bisnisnya. Dalam kurun dua tahun, Kopi Kenangan berhasil membuka 60 gerai.
Hingga akhir 2021, Kopi Kenangan resmi menjadi unicorn dan memiliki lebih dari 800 gerai di 45 kota. Valuasi Kopi Kenangan kini mencapai USD1 miliar.